
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Tenaga Kerja (Mener) Yassierli telah berjanji untuk segera memantau sekitar 7,28 juta orang dari Badan Statistik Pusat (BPS) dari Februari 2025.
Yassierli mengatakan dia hanya akan menerima laporan terperinci dari BPS besok. Dia berjanji untuk segera membuat informasi tentang informasi tersebut.
“Saya tidak dapat berkomentar lebih dekat, kemudian melihat informasi ini, apa analisisnya,” kata Yassierli setelah pertemuan kerja dengan komisi perwakilan DPR pada hari Senin (5/5) di Parlemen, Jakarta, (5/5).
Yassierli mengatakan pengangguran harus diterima. Namun, ia ingin membandingkan informasi pengangguran melalui peluang kerja yang tersedia.
Dia berjanji bahwa informasi itu akan menjadi tangkapan Kementerian Tenaga Kerja. Kebijakan Ketenagakerjaan didasarkan pada informasi.
“Fakta bahwa Satkernas adalah, kami membuat keputusan yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat,” kata Yassierli.
Sebelumnya, BPS mengungkapkan informasi terbaru, IE 7,28 juta orang pada bulan Februari 2025. BPS mencatat pengangguran meningkat sebesar 82 ribu atau 1,11% dibandingkan dengan Februari 2024.
“Tidak ada karyawan, jadi ada 7,28 juta pengangguran,” kata kepala BPS di Malia Adinegar Widyasanti di kantor BPS, dari Shara, pada hari Senin (5/5).
BPS telah memutuskan beberapa alasan untuk meningkatkan pengangguran. Salah satunya adalah 3,67 juta karyawan, termasuk mereka yang baru saja lulus dari sekolah, untuk menambah orang yang mencari pekerjaan saja.
(DHF / AGT)