
Jakarta, CNN Indonesia –
Amerika Serikat takut dengan kompetisi terkaya di dunia, yaitu kompetisi balap di sel -sel perma mencapai keuntungan besar.
Erik Huu, salah satu siswa Amerika Pro School sebelum kompetisi, baru berusia 17 tahun.
Karena orang -orang remaja Amerika dalam kompetisi, AFP melaporkan bahwa kompetisi HU mampu menciptakan jutaan dolar Amerika atau lusinan rupee.
Kompetisi segera menarik perhatian karena membangkitkan minat laki -laki, terutama remaja, untuk menunjukkan tingkat kesuburan mereka.
Hu mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh transmisi media sosial, mengklaim bahwa benih rata -rata telah berkurang dalam 50 tahun terakhir.
Dia khawatir: “Ada saat ketika tidak ada yang melahirkan seorang anak,” kata Hu.
Kemudian dia menekankan persaingan balapan semen untuk menekankan pentingnya kesehatan reproduksi.
Para ilmuwan yang disebutkan oleh AFP tidak menyetujui apakah umat manusia sebenarnya merupakan pengurangan jumlah sperma sedang.
Selama kompetisi balap di Los Angeles, orang laboratorium menggunakan pipet untuk menjatuhkan sampel sperma dari pesaing ke rute yang sangat kecil selama dua milimeter.
Rute balap semen mikro-moderat 100 kali diperpanjang oleh mikroskop yang terdaftar oleh kamera dan dikonversi ke gambar tiga dimensi (3D) menggunakan perangkat perangkat lunak animasi. Kemudian video itu disiarkan kepada penonton kompetisi.
“Tidak ada cara untuk benar -benar tahu bahwa ini benar, tetapi saya ingin mempercayainya,” kata Felix Eskobar, audiensi balap semen, dilaporkan oleh AFP.
Penonton tampaknya mendukung para master yang berpartisipasi dalam perlombaan semen.
Salah satu dari siswa berusia 19 tahun yang kehilangan perlombaan disemprotkan dengan cairan yang mirip dengan Ashar Proger. (BAC)