
Jakarta, CNN Indonesia –
Honda mengakui bahwa mereka mengalami larangan proses mengimpor mobil di Indonesia untuk beberapa model Honda, termasuk hibrida CR-V.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Motor Indonesia, penghalang ini terjadi pada Januari 2025.
Pabrikan Jepang dipahami bahwa mereka masih tergantung pada pabrik Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hibrida CR-V, dan model sedan, sipil dan kota.
“Untuk beberapa model CBU termasuk CR-V, ada hambatan dalam pengiriman mereka,” Yusak Billy, penjualan dan pemasaran dan direktur penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan melalui SMS, Rabu (5/14).
Yusak tidak menentukan penghalang yang dimaksud, tetapi dia mengatakan itu terkait dengan masalah logis.
“Ada beberapa (hambatan), salah satunya adalah logistik,” katanya.
Menurut data Gaikindo pada kuartal pertama tahun 2025, pedagang atau hibrida CR-V grosir tidak mendeteksi pengiriman, seperti model Sedan City. Civic masih direkam untuk Grand Handlata, meskipun hanya tiga unit yang direkam pada bulan Februari.
Masih dalam data yang sama, CR-V tradisional mencapai nomor pengiriman lokal 90 unit.
Namun demikian, Billy memastikan bahwa partainya menyelesaikan masalah impor sehingga pengiriman dapat dilakukan bulan ini.
“Pasti ada pengiriman di bulan ini,” Billy menyimpulkan.
(Ryh/AIM)