
Jakarta, CNN Indonesia –
Paus Leo XIV, yang memiliki nama kelahiran Robert František Prevost di pusat perhatian setelah ia terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik Dunia di Konklaf pada hari Kamis.
Paus Leo XIV memiliki kedekatan dan persamaan visual dengan almarhum Paus Francis. Pada tahun 2023 ia diangkat menjadi Uskup Agung, beberapa bulan kemudian ia ditahbiskan sebagai Kardinal.
Ketika pertama kali muncul di depan umum, Paus mengatakan bahwa gereja harus terbuka dan menjadi jembatan di tengah -tengah situasi dunia saat ini.
Perspektifnya tidak jauh berbeda dari Paus Francis yang telah meninggal, yang ingin membuat gereja setelah pertempuran rumah sakit.
Kedekatan Paus Leo XIV dengan Paus Francis
Salah satu tanda kedekatan ini tercermin ketika Verost memberikan pidato pertamanya sebagai paus baru.
Dalam pidato itu dia tidak membutuhkan waktu lama dengan mengacu pada paus sebelumnya dan bahkan menyatakan rasa terima kasihnya.
“Mari kita dengarkan suara Paus Francis, yang lemah, tetapi selalu berani, yang memberkati Roma dan dunia di pagi hari selama Paskah. Biarkan saya terus membuat berkah yang sama,” katanya.
Kemudian dia berkata, “Terima kasih Paus Francis. Saya berterima kasih kepada saudara -saudara Kardinal saya yang memilih saya untuk menjadi penerus Peter dan berjalan bersama Anda sebagai gereja United yang mencari kedamaian dan keadilan.”
Ekspresi awal dari akhir Francis menekankan persatuan dan perdamaian global. Jika klaim ini digunakan sebagai tautan Leo XIV, pidato mungkin salah satu kolomnya.
Fakta bahwa Leo menarik kesamaan dengan pendahulunya tidak dapat terjadi secara kebetulan. Pemilihan ini menunjukkan kesinambungan umat Katolik, ABC NET.
Selain itu, banyak orang berharap untuk menjadi František Pope kedua, yang fokus pada kemiskinan, perdamaian pada krisis iklim.
Doa saat Paus Francis sakit
Sebelum kematiannya, Paus Francis dirawat di rumah sakit di tengah -februari pada akhir Maret karena kompilasi penyakit dan paru -paru ganda.
Kemudian, 3 Maret, ia memimpin doa Rosari untuk kesehatannya di Santo Petrus Field di Vatikan.
Sebelumnya, tepatnya 6 Februari, Paus Francis membuat uskup uskup dan memberikan gelar pinggiran kota di Alban. Tiga hari kemudian ia menghadiri massa yang dipimpin oleh Paus Francis, dikutip oleh Vatikan.
Keyakinan Paus Francis yang meninggal juga terlihat ketika ia diangkat menjadi Uskup Agung dan kemudian Kardinal pada tahun 2023.
Paus Francis juga menunjukkan langsung ke transfer untuk menjadi pemimpin mengecilkan hati dari Vatikan yang bertanggung jawab untuk memeriksa pencalonan manula di seluruh dunia.
Dalam penugasan ini, perusahaan Prevost telah melakukan tindakan reformis tentang tiga wanita dalam pemilihan yang para uskupnya akan dikenakan pada paus. (Isa/DNA)