
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi membela dua orang yang terkait dengan risiko Sappheses, yang putus pada hari Jumat (25/4).
Kepala Kepolisian Pakins, pejabat senior Senior Diphnegoro Azhar terdalam, termasuk keengganan dua tahanan, tidak mengambil kemungkinan stimulus mereka, termasuk jaringan teroris di negara mereka.
Selain dua orang, polisi menemukan meriam udara.
“Ini dirawat”, “katanya, seperti yang dikatakan Antara pada hari Sabtu (4/26).
“Kami diperdalam di banyak pihak dan mengajukan pertanyaan. Harap bersabar, kami akan memberikan hasil perkembangannya dalam beberapa hari,” kata Ayub.
Pada hari Jumat, situasi di Pacitan Mapolres mengancam dua orang, ia mengancam akan menyerang dan mengambil bagian dalam petugas polisi untuk keterlibatan mereka dalam kecelakaan itu.
Ketika ada risiko kecelakaan di jalan dan kendaraan bersubsidi, bahan bakar dan pelumas bersubsidi (BBM) tidak dapat mencapai pertemuan.
Dua mobil, khususnya, Noper Iuzzuu Elf dan 9668 p.m. Dialihkan oleh Farhan Edy Kahyo (25), penduduk distrik Sukharyzho dan Mitsubishi L300 N300 Nebol M 1380 Lu Loudl Abidin (32)
Sekarang Pacitan Mapolres disimpan dalam Grup 88. Namun, Layanan Pacitan Mapolress bekerja secara normal
(AGT)