
Jakarta, CNN Indonesia –
Paus Vatikan mencap kediaman resmi Francis setelah kematian pemimpin Katolik pada hari Senin (4/21). Ini adalah tanda awal kesedihan.
Dalam distribusi Vatikan dan Reuters meninjau catatan, penjabat presiden Vatikan atau Kardinal Camelengo Kevin Joseph Falerl menemukan pita merah di kediaman Paus.
Karyawan itu kemudian membawa pita dan menekan segel lilin dengan pita.
Faler kemudian pergi ke pintu dan muncul untuk memeriksa segel lilin di pita. Dia memastikan pintu ditutup rapat.
Tempat tinggal paus tradisional adalah apartemen Paus di Istana Rasul. Namun, ketika dia adalah kepala Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus tidak tinggal di sana, tetapi di Gaza Santa Mart.
Vatikan menjelaskan bahwa kediaman paus di Gaza Santa Martha juga disegel.
Seperti yang dikutip CNN, akting kinerja Vatikan atau Camelengo adalah indikasi pemimpin.
Sealing secara resmi merupakan simbol kaki Francis.
Paus Francis meninggal pada Senin pagi setelah waktu Vatikan dirawat selama lebih dari sebulan karena pneumonia.
Sehari sebelum dia meninggal, Paus Fransiskus menghadiri Misa Paskah, yang menghadiri ribuan umat Katolik.
Paus dikenal sebagai gambar sederhana dan samping dengan orang miskin. Kesederhanaan juga tercermin dalam surat wasiat.
Pada bulan November 2024, Paus Francis harus dimakamkan tanpa prosesi pembesar. Dia juga memperingatkan bahwa peti kayu sederhana harus dimakamkan.
Selain itu, dia memintanya untuk mengubur Vatikan, yang berarti Santa Maria Magier Basilica Roma di Italia. Dia menjadi paus pertama yang dimakamkan di luar takhta suci selama lebih dari seabad.
(ISA / DSA)