
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Transportasi sedang menyelidiki pembangunan fuicular atau skytrain sebagai mode transportasi MRI dan LRT Yakarta.
Menteri Transportasi Duda Purwagandhi mengatakan bahwa metode transportasi dilihat oleh Direktorat Kereta Api Umum. Dua mode akan membawa penumpang MRI dan LRT ke area dukungan Yakarta.
“Skytrain”, yang berfungsi di area sentul sebagai pengumpan LRT. Kemudian Skytrain dari Serping juga merupakan pemasok, bukan MRI, “kata Dudy, sebuah pos dengan jurnalis di Jakart, Rabu (5/3).
CEO Risal Wasal Railway mengatakan Skytrain akan dibuat sebagai Taman Mini Indonesia Indones (TMII) tengah. Namun, ukurannya akan lebih besar.
Dia mengatakan Skytrain bisa memakai 125 orang untuk mobil. Setiap seri terdiri dari satu atau dua kereta bayi.
Risal menjelaskan bahwa Skytrain dipilih karena biaya konstruksi lebih murah, hanya sepertiga MRI dan LRT. Selain itu, Skytrain tidak memerlukan banyak pembebasan lahan karena menggunakan kutub seperti jalur LRT.
“Itu satu kilometer ketika sudah 238 miliar Republik Polandia, sudah di kereta,” kata Risal.
Risal mengatakan bahwa sudah ada empat perusahaan dari tiga negara yang tertarik dengan investasi Skytrain. Namun, dia tidak bisa mengungkapkan nama perusahaan dan negaranya karena dia masih dalam penelitian.
(DHF/AGT)