
Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan bahwa tidak akan ada gencatan senjata, meskipun Hamas membebaskan satu sebagai Israel.
“Israel tidak akan memberikan gencatan senjata dalam bentuk apa pun atau pelepasan teroris,” kata Netanyahan, Senin (12/5) dan memulai AFP.
Netanyahu juga menekankan bahwa proses negosiasi akan terus “di bawah tekanan” untuk membebaskan semua sandera.
Hamas sendiri mengkonfirmasi bahwa dia akan melayani sandera Alexander Dodus AS-Israel. Keputusan itu diterima setelah pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.
Hamas meminta Amerika Serikat untuk memastikan bahwa semua permusuhan Israel untuk keamanan.
Perjanjian tentang pelepasan sandera Hess juga dilakukan sebagai bagian dari gencatan senjata dan membuka kembali bantuan kemanusiaan.
Presiden AS Donald Trump menilai langkah -langkah Hamas sebagai “tanda niat baik.”
“Saya harap ini adalah langkah pertama dalam langkah terakhir, yang diperlukan untuk mengakhiri konflik kejam ini,” kata Trump.
Sementara itu, serangan Israel di wilayah Gaza masih terjadi. Setidaknya 10 orang telah terbunuh dalam serangan udara Israel pada hari Senin (12/5).
Dia, Israel, menyelesaikan gencatan senjata dalam dua bulan pada 18 Maret. Setelah gencatan senjata, Israel kembali ke Gaza dengan eskalasi yang lebih tinggi.
Israel juga menghentikan semua bantuan Gaza. Ini telah dilakukan untuk menekan Hamas untuk melepaskan sisa sandera. (ASR / ASR)