
Jakarta, CNN Indonesia –
Peta Bahan Bakar (RDF) di Rorotane di Rorotan, pabrik yang agak lebih dari pabrik Jakart, pabrik Jakart Utara untuk sementara berubah menjadi pemrosesan limbah (TPST) menjadi Bantaregebang (TPST).
Situs web pemerintah gubernur gubernur dilakukan sejak 19 Maret 2025. Tahun, dan target selesai pada 23 Maret 2025. Tahun
Sampah, bunker, dan RDF dipindahkan ke Bartargebang TPST dari gudang produksi.
Asosiasi Pengelolaan Limbah Jakarta Terpadu, Asosiasi Pengelolaan Limbah (TOP), Agung Pujo Winarko, Agregat, 300 ton bunker dan produk RDF adalah 800 ton sampah lama.
“RDF adalah karena sampah di bunker, maka ada juga pembongkaran produk RDF di gudang produk ini,” kata Agung dalam video di provinsi resmi pemerintah.
Di gudang bunker dan produksi, Agung bertujuan untuk mengurangi bau yang tidak menyenangkan tentang masyarakat.
Agung akan ditutup sementara untuk memperbaiki deodorizer untuk mengurangi aroma RDF Rorotaf, termasuk menambahkan filter polusi udara.
Jika perbaikan selesai, Rorotan RDF akan dibuka kembali dan diuji ulang dengan limbah baru dan proses produksi kecil.
Dia berharap puing -puing akan aktif di bulan Ramadhan, terutama di Ramadhan dan pada awal idolasi.
Agung mengatakan bahwa setelah evakuasi sampah, kata Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Pada hari Kamis, Pramono mengunjungi RDF Rorotan setelah banyak ciuman dari banyak penghuni aroma ramah.
Kemudian dia menyapa 10 penduduk yang tinggal di sekitar RDF. Setelah itu, Pramono telah meminta untuk menetapkan pemantauan udara di sekitar RDF.
“Kami sepakat bahwa monitor kesehatan udara dipasang empat hingga lima kilometer dari tempat ini,” kata Pramono.
Dia meminta DLH untuk menyelesaikan masalah DLH yang ada untuk memasang kekurangan yang terjadi.
“Saya memutuskan untuk memperbaiki. Pertama deodoracists dipasang terlebih dahulu,” kata Kova. (Isa / DNA)