
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Bank telah menolak Indonesia (Persero) TBK atau BNI memberikan RP20.000 tunai dalam tunai independen (TMJ) untuk 41 poin dan kebanyakan dari mereka berada di universitas dan universitas di seluruh Indonesia.
Sekretaris perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan keberadaan RP20.000 ATM harus menanggapi antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menukar uang kecil sebelum Idulfitri 2025.
“Kami menyadari tingginya permintaan uang, terutama nama 20.000 rps sebagai tradisi rakyat Indonesia untuk berbagi dengan kerabat dan tetangga. Oleh karena itu, kami menjamin ketersediaan beberapa uang melalui distribusi ATM, cabang dan layanan pertukaran dalam berbagai strategi.”
Sekitar 22 dari 41 ATM berada di luar cabang cabang, seperti Lampung University, Galeri Universitas Padjadjaran (UPTAD) Jatinangor, Universitas Negeri Surabaya Wetan, Universitas Tisakti dan Universitas Pertanian G Bogor.
Selain itu, ATM BNI BNI RP20 BNI juga hadir di Universitas Soedirman di Universitas Indonesia di Universitas Malang Widyagama di Universitas Tarumanegara di Universitas Islam Syarif Hidayatullah, di berbagai bagian Jayapura, seperti Cendrawasih dan Yapis.
Okki menambahkan, dari 41 RP20 ribu nama 9 -poin ke DKI Jakarta, 11 poin di Jawa Barat, 8 di Jawa Timur dan 3 poin ke Jawa Tengah dan Sulawesi Utara, sementara sisanya tersebar ke Banten, Lampung, Kalimantan Selatan, untuk Papa.
“Kami juga meminta masyarakat untuk merencanakan secara finansial dengan bijak dan menggunakan transaksi digital untuk memastikan operasi kegiatan yang tepat selama periode Idul Fitri,” OKKI menyimpulkan. (Re/Laugh)