
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemilik telah menanggapi rencana Presiden Prabo Subayanto untuk menghapus sistem pekerja tsourcing kami.
Bob Azam, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Epindo), harus disertai dengan analisis teknis penuh dan komprehensif.
“Karena dia ingin dihapus. Di mana masalahnya? Apa sistemnya, apa implementasinya? Jika implementasinya, jika masalah yang tepat atau aplikasi, meningkatkan implementasinya, itu harus dievaluasi, itu harus dievaluasi,” katanya kepada fun-eastern.com, Jumat (2/5).
Bob mengatakan pemerintah harus melihat praktik tsourcing kami di negara -negara lain seperti India dan Filipina. India menerima teknologi outsourcing dari negara lain. Kemudian bisnis outsourcing adalah salah satu pendukung pertumbuhan ekonominya.
Selain itu, ia melanjutkan, tsourcing kami juga menyamakan ekonomi karena konsep memberikan beberapa pekerjaan kepada pihak lain.
“Jadi jangan biarkan penghapusan aktivitas keuangan ini di satu tangan. Ini pasti akan melukai kesetaraan ekonomi AS di Indonesia,” katanya.
Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Caddin), Seman Simanjoran, mengatakan bahwa harus ada diskusi komprehensif sebelum penghapusan tsourcing kami.
Tsourcing kami mungkin menjadi salah satu bahan yang ia melanjutkan, dan kemudian manajemen RUU manajemen.
“Jadi jika pengusaha setuju atau tidak menghilangkan outsourcing, itu perlu diskusi yang lebih dalam,” katanya.
Dia mengatakan bahwa masalah tsourcing kita harus benar -benar dilihat dari perspektif perspektif global bisnis dan dalam perspektif pekerja atau pekerja.
.
Presiden Probo Subayanto berjanji untuk menghapus sistem outsourcing.
Dia mengatakan ini dalam pidatonya selama Hari Buruh di Monas, Jakarta Tengah pada hari Kamis (1/5).
Untuk mempertahankan penghapusan sistem tsourcing kami, Dewan Kesejahteraan Tenaga Kerja Nasional Probovo didirikan.
“Saya akan meminta Anda untuk mengetahui bagaimana kami dapat melakukan Dewan Kesejahteraan Nasional, tidak segera, kami ingin menghapus tsourcing kami sesegera mungkin,” kata Probo.
(FBY/AGT)