
Jakarta, CNN Indonesia
Pusat Penelitian Strategis dan Internasional (CSIS) yang harus disalahkan atas kebijakan yang salah untuk terlibat dalam pemerintahan Indonesia.
“Salah satu masalah dalam politik Indonesia sulit untuk mencoba menemukan resep baru,” Yose Rizal Damural Chairman, Senin (28/4).
Faktanya, orang Indonesia telah melihat Indonesia telah selama 25 tahun. Dia harus menggunakan resep yang diuji melalui krisis pemerintah.
Dia mengkritik kemajuan pemerintah ke Badan Kontrak Investasi Nuantaraa (BPI dan AARA). Selain itu, salah satu intensitasnya adalah harga (CPI) melalui peran penyedia likuiditas.
Contoh lain adalah partisipasi Turki dalam makanan dan masalah sipil lainnya. Reisal melihat bahwa pemerintah mengambil pintu masuk militer pemerintah.
“Pertumbuhan militer adalah daerah di mana militer telah lupa bahwa militer telah terbatas, dan prajurit kami menjelaskan kepada 500 ribu”. “
“Pada saat yang sama, Anda ingin membuka 4 juta hektar udara dan menciptakan ketahanan pangan militer. Kami akan membangun pasukan modern,” tambahnya.
Selain itu, dia menekankan bahwa dia bukan tugas militer yang dia pedulikan makanan. Dia menekankan bahwa dia memainkan peran penting untuk mengharapkan pertahanan nasional dengan ancaman krisis dunia.
“Kadang -kadang kita akan menyangkal kita. Faktanya, kita harus menjadi tongkat untuk resep apa pun yang kita miliki sebelumnya.
Gerakan militer tersebar luas di domain sipil. Faktanya, ruang akademik baru -baru ini bergabung dengan ruang inkalatasi ke ruang akses viral di tnah.
Ini adalah parlemen Indonesia tentang undang -undang tentang RUU TNI. Salah satu acara masuk ke kampus asing adalah Uin Semarangha.
Konvensi IX / Udayana, serta menandatangani Universitas Universitas Udaana. Penyediaan konferensi publik dalam tidak ada pelatihan konferensi nasional tentang kewarganegaraan konten konferensi nasional.
Terakhir kali, Dandym 0508 / Wakil Kepala Indonesia ke University of Indonesia (16/4).
(SKT / PT)