
Iaarta, CNN Indonesia –
Pembuluh darah yang rusak atau stroke hemoragik dengan perhatian setelah kematian seorang pria yang lebih besar dari Shikhab tertinggi, Ibrahim Syrif pada hari Selasa (5/20). Ibrahim Shariin telah kehabisan napas terakhir setelah pengalaman pembuluh darah yang rusak.
Stroke hemoragik adalah suatu kondisi ketika pembuluh darah ketika kerusakan otak, yang menyebabkan pendarahan ke jaringan otak di sekitarnya. Sakit kepala adalah salah satu gejala stroke hemoragik.
Tapi seberapa berbedanya sakit kepala dengan sakit kepala karena stroke?
Spesialis saraf rumah sakit menempatkan Aditia Armandi Reza Aditi bahwa sakit kepala seringkali berbeda dari keluhan biasa. Perbedaan ini juga tergantung pada jenis stroke yang dialami.
“Dalam pukulan perdarahan (hemoragik) sakit kepala muncul tiba -tiba dan sangat besar atau sangat menyakitkan,” kata Raa, meluncurkan Detikealth.
Meskipun dalam kasus stroke iskemik atau blokade di kapal, sakit kepala seringkali sedikit moderat.
Komunitas ini disarankan untuk mengetahui tentang gejala lain yang terjadi selain sakit kepala. Sebagai contoh, mulut dimobilisasi, di satu sisi, lidah tidak jelas sampai kelemahan satu sisi tubuh.
“Jika sakit kepala muncul tiba -tiba dan disertai dengan gejala -gejala ini, maka kondisi ini harus mencurigakan segera sebagai stroke dan membutuhkan pemeriksaan segera,” kata Reza.
Perawatan cepat adalah kunci untuk menyembuhkan pasien dengan stroke. Pasien memiliki waktu “periode emas” sekitar 4,5 jam setelah timbulnya gejala stroke iskemik. Pada saat ini, dokter dapat mencari perawatan maksimal. (ASR/ASR)