
Jakarta, CNN Indonesia –
Lusinan penghuni yang membantu nenek LAPAS atau pembukuan LaPas kelas II diduga diselenggarakan untuk alkohol yang dipalsukan. Salah satu dari mereka mati.
“Itu benar, ada seorang pasien yang mendapat 14,00 Wib. Bukintingy Lapas memberi kami mobil yang beroperasi. Setelah dirawat pada pukul delapan, ia meninggal pada pukul 16:30. Diagnosis awal keracunan alkohol atau alkohol,” pada hari Rabu (30/4), kata rumah sakit Bukintinggi.
Tahanan lain diangkut ke pemukatan rumah sakit mochter (Rasam) langsung.
Direktur Rama Busel mengatakan dua orang serius. Dia bilang mereka datang malam ini mulai jam 4 sore malam ini mulai jam 4 sore.
“Yang benar adalah, ada 3 orang yang saat ini berurusan dengan, dan dua orang berada dalam keadaan kritis. Sangat serius. Para penggemar diperdalam dengan memasang lebih dalam,” kata wartawan kepada wartawan pada hari Rabu (30/4).
Busari mengatakan informasi perawatan medis sementara, tahanan mengkonsumsi alkohol yang dicampur dengan bahan baku untuk membuat parfum.
“Informasi yang kami terima adalah orang yang mengonsumsi bahan baku untuk membuat parfum.
Busri mengklaim bahwa semua tim dokter yang mungkin berkumpul di rumah sakit. Ini akan memberikan perawatan terbaik untuk semua pasien ini.
Dia berkata, “Kami mencoba untuk bertahan secara menyeluruh, terutama untuk pasien dengan merah dan kuning. Dua orang dibawa ke sebuah ruangan untuk sebuah ICOM, sementara ada lebih dari 11 orang yang lebih cenderung berfluktuasi,” katanya.
Dia berkata: “Ada orang yang menjadi sulit, beberapa stabil. Karena keracunan terutama merupakan penyebab bahan kimia berbahaya, tentu saja, akan ada kecenderungan untuk mengurangi (situasi),” tambahnya.
Reservasi Kalapas, Hartintto, hanya mengakui lusinan non -residen ke rumah sakit. Tidak dapat memberikan informasi tambahan.
“Memang benar bahwa ada penduduk di rumah sakit. Tetapi untuk perincian tentang statistik berikut, saya meminta rekan -rekan untuk mendukung informasi resmi dari Kementerian Regional Kementerian Regional dan Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hak Asasi Manusia dan Manusia dari Kementerian Kemanusiaan,” Harmini mengutip dari akhir.
Umumnya hubungan masyarakat, Rica Acrini, juga tidak menanggapi konfirmasi dalam cerita ini.
Baca seluruh berita di sini. (FR/FR/FR)