
Jakarta, putra Indonesia –
Menteri Koordinasi Zulkifli Departemen Makanan Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa setiap unit dalam kolaborasi di Desa Merah (Landz Merah Putih) akan menerima modal asli hingga RP3 miliar.
Zulha, bagaimanapun, mengingatkan bahwa penyediaan modal awal bukanlah hibah tetapi pinjaman yang harus dilunasi dalam waktu enam tahun.
“Ini bukan bantuan serampangan. Tahap awal, plafon pinjaman hingga RP3 miliar per koperasi, dengan tenor selama enam tahun,” kata Zulhas dalam dekorasi percepatan pembentukan Villa Kerja Kerjasama (KDMP) Red -White Bandung.
Menurutnya, penggunaan modal awal ini akan disesuaikan dengan proposal kerja sama. Misalnya, jika koperasi ingin membangun gudang senilai 1 miliar RP, bank akan memeriksa dan hasilnya adalah bahwa bank hanya menyetujui pembiayaan RP. 200 juta, maka jumlahnya akan dibayarkan.
“Semuanya akan bekerja secara profesional dan terbuka. Kami ingin koperasi ini hidup untuk waktu yang lama dan benar -benar meningkatkan keuangan desa,” katanya.
Pemerintah bertujuan untuk membangun sekitar 80.000 tembaga merah dan putih, yang dinyatakan dalam instruksi presiden no. 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi merah dan putih.
Zulhas menjelaskan bahwa pembentukan petugas polisi merah dan putih dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama penciptaan unit baru untuk koperasi dari pemerintah desa. Kedua, menggabungkan koperasi lama dengan manajer desa untuk menjadi ketua dewan pengawas di kantor sebelumnya.
Kemudian, pemerintah pusat akan mendukung dengan mengirim dua hingga tiga sahabat merah dan putih ke Lowness.
Dia mengatakan ada enam hal dasar yang telah menjadi informasi bagi Montenes merah dan putih. Pertama, potong rantai pasokan makanan dari pabrikan langsung ke koperasi dan kemudian ke penduduk.
“Kolaborasi ini akan menghapus peran perantara dan pemberi pinjaman uang di desa. Ini adalah ekonomi rakyat berdasarkan desa,” katanya.
Kedua, 3 kg berarti untuk distribusi propana -kebak. Ketiga, menjadi distributor instrumen dan mesin pertanian (Alsintan). Untuk yang keempat, manajer gudang dan pekerjaan peralatan pertanian. Kelima, menjadi agen Bilink dan BNI. Untuk kanal keenam dengan bunga ringan dan menjadi agen bulog untuk membeli sereal dan jagung.
Selain itu, cangkir merah dan putih juga dapat membuka apotek atau keju kesehatan sehingga penduduk desa tidak harus pergi ke kota untuk mengambil perawatan medis ringan.
Atas nama keterbukaan dalam pengelolaan koperasi merah dan putih, pemerintah akan menciptakan kelompok kerja yang akan mengendalikan implementasi program.
“Pembentukan koperasi diarahkan untuk diselesaikan sebelum akhir Juni 2025 dan akan diumumkan pada waktu yang sama pada 12 Juli 2025. Tujuannya adalah, 28 Oktober 2025, koperasi diadakan, stok telah dibangun dan spread telah dimulai,” simpul Zulha.
(PTA)