
Jakarta, CNN Indonesia –
Otoritas Layanan Keuangan (OJK) menarik lisensi usaha di bagian asuransi jiwa seumur hidup pt rwasraya jwasraya (persero).
Keputusan ini berisi dalam keputusan dewan OJK tentang anggota Komisaris KEP-9 / D.05 / 2025 yang dikeluarkan 16 Januari 2025.
“Pt Aransdi Jiwasraya Jiwasraya (persen) di sektor asuransi, sertifikat dan pensiun OJK di Iskwendar, Jumat (21/2).
Dengan laporan ini, Jiwasraya tidak diizinkan untuk mengimplementasikan semua kegiatan bisnis, baik kepala kantor eksekutif dan kantor cabang.
Selain itu, Jwwasraya diharuskan untuk mengkompilasi dan meneruskan saldo penutupan ke OJK 15 hari untuk perubahan. Perusahaan harus mengadakan pertemuan General Partners (GMS) dalam waktu 30 hari setelah menentukan apakah pusat -pusat resmi harus dibelanjakan dan membuat tim yang diperlukan.
Ukubhekisa kuMphathiswa we-USAR OWSREDICS (WUFUR) Inombolo ye-S-30 / Mbu / Mbu / 01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/01/202, iJiwasraya ibambe i-gms kwaye yakha iqela le-gms kwaye lenze iqela eliyimfuneko.
Saham, manajemen, dewan komisaris, dan staf Jwasraya diminta untuk memberikan data dan dokumen yang diperlukan pada akhirnya dan dibatasi untuk melakukan proses ini.
OJK menekankan bahwa semua pakaian jwasraya tidak boleh ditipu, dijamin, atau digunakan dengan cara yang dapat mengurangi nilai aset perusahaan.
Sebelumnya, Jwasya bekerja dengan kategori Rizal Rizal mengkonfirmasi bahwa perusahaannya akan dihabiskan tahun ini.
“Jiwasraya sedang menunggu waktu. Ya, solusinya menggunakan fase pembuangan. Tahun ini (yang menghilang),” RDP) dan komisi View VI, Kamis (2/6).
Lutfi mengatakan penghapusan Jiwasraya dapat berdampak pada tunjangan pensiun yang dibayarkan oleh pensiun pemberi kerja pemberi kerja pensiun (DPPK). Manfaat pensiun didasarkan pada pengeluaran aset selama penghentian.
“Jika kami menjamin 100% tergantung pada acara aset,” katanya.
Tetapi jika Anda melihat benda -benda aset yang diberikan oleh Jwasraya saat ini, lanjutkan ke kekuatan pensiun yang tidak diharapkan untuk membayar 100 persen.
Lutfi mengatakan aset ADPK dari 31 31 Desember 2024 adalah RP654,5 miliar RP149,1 miliar. Dengan jumlah aset, jika Anda terus membayar manfaat pensiun sebagaimana adanya, chapha hanya tersedia hingga Desember 2028.
(Del / pt)