
Jakarta, CNN Indonesia –
Saat mengganti baterai mobil, penting untuk memahami kode yang tercantum dalam produk sehingga tidak memilih spesifikasi yang salah. Tanda yang tersedia menunjukkan berbagai informasi penting dari kapasitas listrik, posisi terminal positif dan negatif dari ukuran kutub.
Kode yang ditulis pada produksi baterai dapat dibaca sendiri agar sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk kendaraan. Memahami cara membaca kode baterai dapat mencegah kesalahan dalam pemilihan produk atau mengganggu itu.
Secara umum, kode baterai mewakili dua standar internasional, yang disebut Organisasi Standar Industri Jepang (JIS) dan untuk tugas Normang (DIN).
Baterai standar JIS biasanya digunakan di Indonesia karena sebagian besar mobil dalam sirkulasi dibuat di Jepang. Dalam kutub kutub (tinggi) dan bagian -bagian DIN bentuk kutub, perbedaan antara dua bentuk kutub baterai terdeteksi di antara keduanya.
Anda dapat melihat kode produk baterai JIS seperti NS40ZLS, yang berarti:
N: Normal (pertama): Pengurangan Listrik 20 Persen: Sumber Daya Primer 40Hz: Daya 10 % Menambahkan: Dekat Kiris: Baterai Besar Satu
Artinya, baterai NS40ZLS memiliki daya 32 jam, kutub negatif dan besar di sisi kiri.
Contoh lain:
N40 = 40ahns40 = 32ahns40z = 35ahns40zs = 35ah + kursus besar
Saat ini, beberapa produsen sistem menggunakan kode baru lebih pendek. Contoh berarti “32B20R”:
32: 32HB Baterai Kapasitas: Baterai 20 Kode: AKI Panjang 20 cmr: Tiang positif di sisi kanan
Kode ini biasanya digunakan untuk menyederhanakan sistem pengkodean tradisional sebagai NS40ZL yang lebih kompleks.
Mobil Eropa biasanya menggunakan baterai DIN standar. 5 digit nomor seperti kode 54533. Cara membaca ini:
Angka pertama ditransfer dari (5) ke 0, dua angka berikutnya (45) menunjukkan daya baterai. Jadi 54533 berarti baterai sumber daya 45H. (Pekerjaan/fea)