
Jakarta, CNN Indosia –
Wakil laporan selanjutnya dari Garrot Lutpiasisa Penny Carla, mempertanyakan keberadaan warga sipil di bidang jadwal mereka (12/5).
Ledakan terjadi 09.00 hingga 09.30 WIB ketika TNI tidak tepat untuk rotasi amunisi atau daerah pesisir yang dikatakan digunakan secara normal dalam kegiatan yang sama. Bencana itu menewaskan 13 orang dengan 4 TNI dan 9 warga sipil.
“Saya hanya ingin mengkonfirmasi apa itu masyarakat sipil. Apakah ada laporan atau kontroversial?” Kiri ke kiri ketika dia mewawancarai di TV Cnnisonesia.
Luuty juga mengatakan bahwa dia tidak menerima informasi awal tentang implementasi kinerja.
“Jika aktif, jujur, saya tidak dapat menemukan informasi tentang tanggal,” tambahnya.
Meskipun mereka mengendarai dalam proses Looga yang terperinci, LTFXininiisa mengatakan sesuai dengan laporan Distrik Synnong, di mana disebut ‘sebelumnya’. Bahkan daerah itu santai “desa peledak” karena tugas yang berulang setiap tahun.
“Jika saya mendeteksi, Pantai Bumi dimiliki oleh TNI. Karena itu menjadi negara agen, proses penghancuran dapat dilakukan di sana, katanya.
TNI oleh kepala markas TNI (Kapiuspen), Men. Komentar. Komentar. Kristomom Synturi mengatakan proses dihancurkan dalam mengejar prosedur. Dia mengatakan situs ini digunakan untuk rehabilitasi alami dari pertimbangan pertimbangan yang dihormati oleh fasilitas (BF), yang digunakan dalam runtuhnya penembakan.
Sementara itu, Rumah Sakit Peptpepek di wilayah tersebut menerima 13 korban kematian.
“Para korban, tidak ada yang dirawat saat ini. Semua korban yang datang ke rumah sakit sudah meninggal,” kata rumah sakit sebagai perwakilan rumah sakit, perwakilan rumah sakit.
Azays mengatakan para korban melewati membakar hingga 80 persen. Mengkonfirmasi bahwa proses identifikasi korban masih berlanjut dalam kolaborasi dengan Polisi DVI DVI DVI Garare DVI
“Saat ini korban masih di Rumah Sakit Pamepek, tidak ada lagi korban baru,” ia menemukan.
(TST / MIK)