
Makassar, CNN Indonesia –
Detasemen Khusus (Detasemen) 88 Anti -Terror mengungkapkan seorang remaja -remaja -OL -OL di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga bahwa kepatuhan ISIS menyebarkan isi undangan ke rumah -rumah yang dibom.
“Diduga diketahui aktif dalam saluran komunikasi digital yang menyebarkan konten yang terkait dengan ideologi ISIS, termasuk undangan untuk melakukan pemrosesan booming terhadap tempat ibadah,” kata Ppipriding -Lefting 88 di Polri, AKBP Maydra Eka Wardhana dalam pernyataan tertulisnya pada hari Minggu (5/25).
Kegiatan harian MAS sebelum mereka diamankan oleh Detasemen 88 guru yang mengajar Al -Qur’an di rumah bebas Tahfidz Alquran di Gowa dan masih berada di tingkat ketiga sekolah menengah.
Dari hasil penelitian yang dikelola MAS dan secara aktif mengirim berbagai posisi dan tulisan yang berisi propaganda Daula Islamiyah (ISIS) ke kelompok WhatsApp yang disebut Daulah Islamiah, yang telah diadakan sejak Desember 2024.
“Ada diskusi tentang saluran yang terkait dengan hukum menggunakan bom bunuh diri dalam konteks perang yang mencerminkan ajaran ekstremis ISIS,” katanya.
Mayyndra Eka mengatakan bahwa penangkapan MAS dilakukan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, 17.20 Wita.
“MAS saat ini dijamin untuk proses tanya jawab berikutnya dan pengembangan penelitian. Diduga bahwa anggota kelompok teroris secara aktif menyebarkan propaganda dan undangan untuk tindakan teroris melalui jejaring sosial,” katanya.
Secara terpisah, Ny. Mas, SK, mengakui bahwa dia tidak pernah mencurigai kegiatan putranya. Karena putranya tidak pernah meninggalkan rumah sampai dia tidak pernah meninggalkan Sulawesi selatan.
Jadi keputusan itu mengatakan bahwa terkejut bahwa putranya dapat ditangkap oleh Detasemen 88 anti -teror yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
“Tidak ada seorang pun (kegiatan sehari -hari yang aneh) yang berdoa untuk masjid biasa. Di rumah tidak pernah keluar jika saya tidak meminta untuk keluar. Alhmdulillah tidak (begitu di luar Sulawesi selatan),” katanya.
(Mir/gil)