
Yakarta, CNN Indonesia –
Beberapa orang muda ditemukan tewas di sebuah mobil yang diparkir di supermarket Troo Express, Jalan Patimur, Jambi City. Kedua korban diketahui IPDN dan siswa.
Kepala polisi Jambi, Sutan Binang Sireregar, mengatakan keduanya ditemukan setelah petugas keamanan menduga bahwa mobil Innova BH-1065-ml, yang diparkir dari jam 4 sore di WIB, ditutup sekitar pukul 22:00 WIB (7/5) pada hari Rabu (7/5).
“Awalnya, saksi penjaga keamanan curiga bahwa mobil itu diparkir di supermarket Tron Express, dengan syarat bahwa mesinnya masih lebih buruk karena supermarket akan ditutup,” kata Boy, Kamis (8/5).
Identitas korban adalah seorang pria dengan inisial MDH (23), yang dikenal sebagai kadet IPDN, penduduk Alam Barajo, Jambi City. Sementara wanita dengan inisial DWA, 21, adalah penduduk Caanipura, Kota Jambi.
Korban diduga meninggal karena keracunan AC.
Bocah itu mengatakan bahwa ketika mesin mobil ditetapkan bahwa korban berada dalam kondisi menyala. Jadi, AC juga hidup.
“Keracunan gas (penyebab) dari AC,” kata Boy.
Kepala AKP Polisi Kota yang baru, Jimi Fernando, mengatakan para korban parkir di supermarket telah melewati lebih dari 5 jam.
“Itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam mobil dengan sedikit kondisi, dan AC diterangi, diparkir selama sekitar 5 jam di tempat parkir Tona Express,” jelasnya.
Hasil saksi untuk penjaga keamanan Swalay, mobil itu berada di tempat parkir 16,00 WIB. Mobil itu tidak bergerak dari tempat parkir bahkan dalam keadaan cahaya, itulah sebabnya para petugas meragukan.
Pelindung mencoba menabrak kaca depan, tetapi tidak ada jawaban. Pada saat kejadian, mereka berdua ditemukan di tengah mobil dengan negara yang berbohong.
“Selain itu, pembukaan paksa dilakukan dan ditentukan bahwa pria dan wanita itu sudah meninggal,” kata Jimi.
Polisi membuat tempat kejadian dan mengevakuasi korban Rumah Sakit Bhayangkar. Namun, keluarga menolak untuk membuat otopsi.
“Keluarga tidak mau membuat otopsi,” katanya.
Baca lebih lanjut di sini. (Isn/isn)