
Yakarta, CNN Indonesia –
Seorang penduduk mempercayai penggunaan data tidak jujur untuk aplikasi pinjaman online (pinjaman) di X. Dia mengatakan mereka memintanya untuk membayar bahkan jika dia tidak terdaftar sendiri.
Dalam tuduhannya di X, warga negara mengklaim telah dipanggil tiba -tiba angka yang tidak diketahui melalui WhatsApp. Orang yang menelepon dikatakan dipekerjakan oleh aplikasi pinjaman Rupiah dengan cepat dan mengatakan bahwa sistem itu tidak benar dan meminta akun.
Ketika dia melihat akun, ternyata ada uang yang masuk cukup besar. Itu juga bermaksud untuk segera kembali. Namun, ketika Anda memastikan bahwa Layanan Pelanggan (CS) Rupiah cepat, ini tidak dibenarkan.
Ketika dia melihat pesan (SMS), dia menyadari bahwa dia telah menjadi korban penipuan dan bahwa orang -orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan data untuk daftar pinjaman. Karena itu, ia memutuskan untuk menunda mengirim uang kepada orang yang menelepon.
“Saya hanya mengatakan pada diri sendiri bahwa penipuan menghantam saya. Tiba -tiba saya memeriksa teks bahwa ada tulisan seperti ini (pesan aplikasi pinjaman berhasil). Orang -orang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan data saya dalam aplikasi ini untuk meminjam dengan niat mereka untuk mengirimi mereka uang ini.
Dia juga memutuskan untuk mengembalikan uang pada presentasi pinjaman penipuan dengan menggunakan data langsung ke tim Rupiah dengan cepat. Namun, ia ditolak dan diminta untuk terus membayar biaya sesuai dengan tanggal nominal dan kedaluwarsa.
Dia juga memutuskan untuk memberi tahu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diminta menunggu 10 hari untuk mengkonfirmasi dan mendapatkan jawaban dari pihak yang diinformasikan. Setelah memberi tahu, Rupien dengan cepat mengakui bahwa ia adalah korban penipuan, tetapi menolak dana untuk dikembalikan sepenuhnya.
“Setelah menunggu selama 3 hari, Rupien akhirnya menjawab dengan cepat, mengakui bahwa ini adalah penipuan dan mereka tidak. Tapi bank itu: mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka memaksa saya untuk membayar!” Katanya.
Dia juga menyesali sikap cepat Rupiah yang menolak penggantian dan memutuskan untuk tidak membayar biaya ketika perusahaan memintanya karena tidak mempertimbangkan apa yang dilakukan.
“Jika saya tidak meminta kuota yang tidak saya tanyakan, saya tidak akan peduli dengan nama saya di OJK seperti itu, lepaskan. Saya akan mengembalikan uang lengkap yang saya terima valid dan peraturan tanpa memuat,” pungkasnya.
Cnindonesia telah menghubungi tim Rupiah Fast Rupiah di telepon dan kepala pengawasan eksekutif lembaga keuangan, perusahaan modal risiko, lembaga keuangan mikro dan lembaga layanan keuangan OJK lainnya OJK Agusman melalui pesan WhatsApp, tetapi belum ada jawaban sampai berita ini terungkap.
(LDY/UP)