
Surabaya, CNN Indonesia –
Tenaga kerja Malang, Java East, Wahyu Hidayatt setelah mendengar hukuman untuk mendengar bahwa kucing -kucing itu sangat mematikan.
Selain pencarian koboi, pemerintah kota meninggal, Malang, juga meminta kaca depan untuk memeriksa berbagai hal. Jawabannya ditemukan sebagai kucing beracun.
“Pada waktu itu, ada veterinerimana, dan klinik hewan. Laporan itu adalah tanda beracun,”.
Dokter meninggal yang merupakan satu laporan tentang laporan yang diterimanya, terutama di mulut mulut dan mulutnya. Binatang mati dalam tanda -tanda yang sama adalah beberapa orang, dan ada kucing liar.
Wahyu berkata: “Tanda -tanda sudah dekat. Cath meninggal pada waktu itu, peristiwa mati ekstra kemudian, itu adalah sesuatu.”
Berdasarkan pernyataan dokter, dia berkata: “Kucing mati seperti oranye. Karena ketika sampai pada hal yang sama, itu bukan hanya alasan penyakit.
“Gadis yang mati tidak diilustrasikan karena apa yang berbeda, tidak sakit. Jika penyakit sering menyebar di daerah yang sama.
“Dikatakan dilemparkan ke dalam beberapa orang. Oleh karena itu, dia meminta polisi untuk menyelidiki apa yang terjadi dan mengungkapkan siapa dia.
Tetapi pada saat yang sama, kondisi, fitur yang sama, di beberapa daerah, di beberapa daerah, di beberapa daerah, ada orang yang memiliki kucing beracun yang bisa berkeliling, “katanya.
Sementara tempat mati, Wahyu juga mengatakan bahwa RT akan melapor kepada polisi. Dan, dia melanjutkan, ditemukan bahwa ini dilakukan oleh bagian atas RT.
Wahyu berkata: “Pak RT mengumumkan di kantor polisi [, dan juga jawaban untuk polisi atau polisi.”
Selain itu, waktunya, Wahyu mengatakan dia memandang masyarakat setempat, termasuk CCTV. Tetapi bukti tidak dapat ditemukan dalam teks.
“Kami dinilai pada CCTV lokal, tidak dapat diperiksa terlepas dari CircV di area tersebut.”
Kucing fenomema di Malang sering kali tidak pernah berada di rumah. Persidangan menyebar di tiga distrik selama tiga tahun terakhir.
Warga curiga bahwa kucing itu meninggal karena dia racun. Dia menekankan alasannya karena beberapa dari mereka memiliki populasi orang -orang yang tampaknya sehat.
Pada bulan Februari, kesepakatan besar telah ditemukan, kucing -kucing yang mati terjadi di Jalan Lislandihu, Malorwaru, kota Molorwaru, Malorwaru, Malaguni, Malagaru, Kota Malagaru. Pada saat itu, kucing binatang menemukan. Dia mengatakan penduduk kucing itu mati karena mereka racun.
Kasus penilaian pada polisi Malang setelah, Ipda Yudi Rismdiyanto mendorong orang -orang atau pemilik kucing segera segera di kantor polisi. Untuk memastikan penyelidikan segera.
“Jika Anda dituntut, harus ada laporan, warga dapat meminta populasi kucing untuk melaporkan.” Yudi, Sabtu (2/15).
(FRD / Child / Gil)