
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Dewan UEM (MUI) Da’Wah dan Ukhuwah di bidang Muhammad Cholil Nafi menanggapi Presiden Presiden Komisi Kamar, proposal VIII Marwan Dasopang untuk tinggal di Mekah dan Madinah. Namun, Cholil menyarankan bahwa 20 hari sudah cukup.
“Saya setuju, bahkan kurang dari 30 hari. Seperti 20 hari, cukup,” kata AFP (5/20) pada hari Selasa.
Menurutnya, ada beberapa manfaat jika ziarah dikurangi menjadi 20 hari. Tentu saja, biaya yang dibebankan oleh peziarah akan berkurang.
“Biaya akomodasi dan biaya konsumsi peziarah (dikurangi),” lanjutnya.
Anwar Abbas, presiden pusat Muhammadiyah, juga menyatakan hal yang sama. Ini mendukung proposal bahwa kehidupan para peziarah tidak hingga 40 hari.
“Saya pikir itu sangat layak untuk dipertimbangkan karena kehidupan para peziarah sudah cukup selama sekitar 40 hari. Akibatnya, biaya haji pasti meningkat,” kata Anvar.
Menurutnya, peziarah untuk hidup hari itu terbatas karena transportasi udara. Selain itu, Jed dan Medina memiliki peluang bandara terbatas untuk mengakomodasi peziarah dan kembali ke peziarah.
“Karena alasan ini, jika pemerintah Arab Saudi tidak dapat meningkatkan kapasitas kedua bandara, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk memperluas bandara Taif sebagai bandara peziarah Indonesia,” lanjutnya.
Sebelumnya, Marvan ditanya tentang rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun desa haji di Arab Saudi. Dia mengatakan bahwa jika Indonesia memiliki tempat tinggal sendiri, itu bisa menekan dana haji di masa depan.
“Untuk desa haji. Jika kita memiliki hotel, itu akan menghindarinya atau harga yang naik setiap tahun. Jika kita memiliki (tempat tinggal), kita tidak perlu menambahkan anggaran ke akomodasi karena kita harus mengikuti harga yang berlaku secara sederhana,” kata Marvan ke kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Tengah, Senin (5/19).
Marvan juga menyarankan periode kehidupan para peziarah untuk tinggal di Arab Saudi untuk berkurang. Tempat tinggal 40 hari para peziarah Indonesia adalah aturan Arab Saudi.
“Di kedua, kami juga menyarankan bahwa haji tidak memiliki 40 hari, hanya 30 hari, berkurang dalam 10 hari. Ya, Arab Saudi telah mendirikan peziarah selama lebih dari 100.000 hari, karena terkait dengan keinginan untuk slot terbang Jed,” kata Marvan.
Baca semua pesan di sini. (Tim/dal)