
Jakarta, CNN Indonesia –
Jaksa Penuntut Komite Eliminasi Korupsi (KPK) juga mempresentasikan para peneliti Arif Budi Raharjo pada pertemuan yang diduga kasus korupsi dan penyelidikan terhadap terdakwa Hasto Kristiyanto hari ini, Jumat (5/16).
“Saksi HK yang dituduh hari ini: Arif Budi Raharjo dan Hasyim Asy’ari,” kata jaksa penuntut KPK Budhi Sarumpaet ketika dikonfirmasi melalui pesan tertulis.
Dalam persidangan sebelumnya, jaksa penuntut telah mempresentasikan peneliti merah Purbo Bekti. Dalam kesaksiannya, Rossa percaya bahwa Hasto terlibat dalam korupsi mantan Komisaris KPU Wayu Setiawan untuk kepentingan menentukan perubahan mantan kandidat legislatif PDIP Masiku.
Rossa juga percaya, berdasarkan serangkaian instruksi dan tes, Hasto telah mencegah penelitian KPK terhadap Masiku Masiku (sekarang masih dalam kebebasan).
Sementara itu, lapangan Hasto mempertanyakan kehadiran Rossa sebagai saksi persidangan. Menurut mereka, apa yang dikatakan Rossa hanya membenarkan tindakan eksplorasi yang dia lakukan. Karena itu, itu dianggap tidak adil.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto diuji untuk kasus investigasi yang diduga tentang pengelolaan kasus Maskiku Harun, yang merupakan mantan kandidat PDIP.
Dikatakan bahwa Hasto mencegah KPK menangkap maspin maspin buron dari tahun 2020.
Selain itu, Hasto juga dituduh mengekspos mantan Komisaris KPU Wahyu Setiawan Rp600 juta.
Bustarella diberikan untuk membuat wahyu tim PDIP untuk mengurus anggota PAW dari Keputusan Presiden 2019-2024 Harun Masiku.
Hasto dituduh memberi Bricgers bersama orang -orangnya yang tepercaya, Donny Trip Istiqomah dan Saeful Bahri dan kemudian Masu Masiku.
Donny sekarang telah dicurigai, tetapi belum diproses oleh hukum, jadi Saeful Bahri telah dihukum dan cermin saya masih buron.
Ada nama lain, Agustiani Tio Fridelina (sebelumnya tim PDIP dan mantan anggota badan pengawas pemilihan) yang juga berakhir untuk menjalani proses hukum. (FRA/RYN/FRA)