
Jakarta, CNN Indonesia –
Sekarang Dian Utama mengklaim sehubungan dengan wawancara dan Riston Hashyo ketika dia diperiksa melawan deseptis terakhir.
“Saya ditanya karena saya memiliki hak dengan Tuan Raismon, Tuan Raismon dan Tuan Roy Suryo.
Namun, Dian tampaknya tidak digali dengan Riston dan Rison. Dia hanya mengatakan bahwa ini adalah bagian dari pengembangan investor.
“Saya punya banyak pertemuan dari podcast atau melalui file televisi yang seharusnya dicari, jadi saya seorang saksi,” katanya.
Di luar ujian, Dian telah mengajukan pertanyaan tentang pertemuannya dengan jokowi di penduduk asli Indonesia di Solo, Java, Java Nonnal.
Selama pertemuan itu, Dian mengatakan dia meminta maaf untuk menagih akun video video video video dalam kewajiban media.
“Ketika saya bersama Tn. Jokowi kemarin, saya meminta maaf sebelumnya. Saya pergi ke sana dan meminta maaf,” kata berita darinya.
Dian mengakui pada acara tersebut bahwa Jokowi telah mengkonfirmasi bahwa diploma telah ada.
“Ban Gane Ba Cewa Sharuɗan Daidai Ne, Ingantacce, Menene Ma’anar Jokowi Da Na Ambata Cewa Shi Ne Jumla Ta.
“Tapi terlepas dari pengumuman pernyataan itu, Mr. Jokowti memiliki bahasa atau bahasa yang baik kemarin, tapi itu saja,” lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi mengirim laporan yang dicurigai atau pengecualian dari keindahan Droplias Kleiner.
Dalam laporan itu, Jokowi melaporkan kekerasan tiga puluh besar dan sejarah yang bersalah dan sejarah hukum.
Polisi telah membuat banyak bukti bahwa polisi dikirimkan, sementara Jokwi dan organisasi telah mengambil 24 x dalam foto fotografi.
Polisi juga meminta informasi dari bagian lain tentang proses laporan. Roy Suryo, Tifuzia Alia Prerspenter, Misfar Haskholan Sianipar.
(Dis / isn)