
Surabaya, CNN Indonesia –
DPD PDIP Java Timur telah membahas masalah konversi antar -waktu (kaki) Adi Sitarwijoron terhadap presiden Surabaya DPRD DPRD. Masalah ini macet setelah Presiden ADI PDIP Surabaya DPC.
Budi Sollyono Abiasi Solistsono Alias Channel Java PDIP DPD Presiden menjelaskan bahwa kaki hanya dapat dilakukan dalam keadaan tertentu sesuai dengan keadaan praktis.
“Kaki adalah bagaimana situasinya. Satu, istirahat. Yang lain, kematian, bukan anggota,” kata Kanang ketika bertemu dengan pekerja media.
Dia menambahkan bahwa saku saku dengan ado settarwijoron kecil kecuali dia memutuskan untuk menjadi sukarelawan.
“Mungkin (Paw), jika Mas Adi,” oh, saya tahu saya baru saja berpisah (dari Surabaya DPRD) “,” kata Canang.
Namun, Kanang menekankan hal ini sejauh ini, sejauh ini tidak ada taktik PDIP East -jaava.
“Sekarang kita tidak membimbing mereka (kaki) kecuali mereka,” katanya.
DPP PDIP adalah ADI Sitarwijono dari posisi PDIP Surabaya DPC. Penghapusan ADA PDIP DPD diumumkan dengan Presiden Java PDIP DPD di Bava Sulvistyono, Jala Raya Kendangsari Industri Surabaya, Jumat (2/5).
Setidaknya dua superenten DPC setidaknya dua. Yang pertama adalah Adi Setarwijono, bukan Presiden. Kemudian Achmad berasal dari wakil ketua program PDIP Surabaya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDP Battle Surabaya dan Bendahara DPC PDP Surabaya Taru Sesham menerima penalti.
“Ya, Presiden (Adi Settarwijoron) adalah hukuman yang berat, sekretaris kecil, sekretaris), sekretaris telah menjadi hukuman peringatan.
Kanang mengumumkan bahwa hukuman itu ditempatkan berdasarkan hasil evaluasi DPP PSD Perjangs, Pilkan dan PileG 2024. DPC dianggap kurang sulit. Penurunan dalam menerima tumpukan 2024 dipanggil karena kurangnya hubungan yang baik.
“Penurunan dari 15 menjadi 11 juga merupakan penilaian. Konfirmasi kinerja partai. Dalam rapat dan lainnya,” ayam itu tidak baik.
(FRD / PT)