
Bandung, CNN Indonesia –
Polisi telah meminta informasi dari dua korban pemerkosaan lainnya oleh PPD PPD Priguna Anugerah Pratama.
Direktur Pol Sulawan, Kepala Biro Investigasi Kriminal Wilayah Barat, telah terungkap dari hasil tinjauan. Metode yang digunakan oleh para tersangka sama dengan yang dilakukan untuk para korban FH.
“Jalannya sama dengan dalih melakukan analisis anestesi, dan yang kedua adalah tes pengobatan alergi,” kata Surawan pada hari Jumat (11/4).
Surawan mengatakan tindakan tersangka terhadap dua korban lainnya terjadi pada waktu yang berbeda pada 10 Maret dan 10 dan 16 Maret 2025.
Kedua korban masing -masing berusia 21 dan 31 tahun. Keduanya adalah pasien dengan RSHS Bandung.
“Para korban dibawa ke lokasi yang sama,” katanya.
Dua korban Prigna lainnya diungkapkan oleh polisi kemarin pada hari Kamis (10/4). Surawan pada saat itu mengatakan bahwa selain FH ada beberapa korban Priguna Anugerah Prata lainnya.
“Ada dua (korban) lainnya,” kata Surawan.
Dia berpendapat bahwa dia memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan pengacara salah satu korban Prigna. Namun, partainya meminta untuk diperiksa setelah Idul Fitri.
“Dia telah dikomunikasikan dengan seorang pengacara, meskipun (tidak dilaporkan),” katanya.
Berdasarkan ujian sementara, dari dua korban lainnya, metode yang dilakukan oleh Prigna sama dengan yang dari korban FH. Penulis membius korbannya sebelum mengatur keinginannya.
“Jalanannya sama,” katanya.
(WIS/CSR/WIS)