
Jakarta, CNN Indonesia –
Kantor Kejaksaan Negeri Indonesia dicurigai oleh orang yang tidak dikenal (OTK) bahwa ia dikaitkan dengan menikam penikaman penikaman jaksa penuntut fungsional dan pengacara regional Deli Serdang.
Pengacara subjek dari Jaksa Penuntut Harli Siregar, lembaga sedang menyelidiki klaim tersebut, katanya.
Harli, dikonfirmasi dengan pesan tertulis pada hari Minggu 5/25, “Harving in the Garden of the Officer, tetapi penikaman itu dilaporkan terkait dengan penanganan kasus ini.” Katanya.
Harli, korban saat ini sedang dirawat di Columbia sementara rumah sakit, katanya.
“Seorang jaksa penuntut dan administrasi sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Columbia.”
Peristiwa jahitan itu terjadi, Kabupaten Serdangai (pameran), Sumatra Utara, Sabtu (5/24).
Adre Wanda Ginting, Kepala Departemen Informasi Hukum di Jaksa Tinggi Sumatra Utara, mengungkapkan bahwa dua korban adalah Jhon Wesly Synaga (53), pengacara regional Deli Serdang untuk dua korban dan jaksa fungsional Aensio Silvanov Huta.
Adre, pada hari Sabtu 5/24, “Apakah ini tentang menangani kasus atau masalah pribadi? Kita akan melihat di masa depan dan berharap bahwa para pelaku akan segera terjebak dalam proses hukum.” Katanya.
Sebelumnya, Presiden Presiden Indonesia Prabowo Subio, peraturan presiden nomor 66 tahun 2025, diterbitkan sehubungan dengan perlindungan negara bagian jaksa penuntut untuk memenuhi tugas dan fungsi Republik Indonesia (Perpres 65/2025).
Jaksa penuntut dan anggota keluarga menerima perlindungan terhadap negara di TNI-Polit. Perpres lagi dengan kerugian dan kerugian 65/2025.
(Ryn/Kid)