
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Pemberantasan (KPK) diperiksa pada hari Kamis (20/2), Ketua Komisi D. Alon Basri, Seminar Walikota, Havetati Gunnati Rahio Alias Eta dan suaminya.
Pada tanggal ini, penyelidik KP membuat panggilan dari tersangka Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Cristiano untuk memeriksanya.
“Panggilan telepon telah datang kepada orang yang bersangkutan,” kata Fatraoh Rohkhayano, wakil jubah KPK, Selasa (18/2) pesan tertulis. Jika saya tidak melakukan kesalahan pada hari Kamis. “
Sebelumnya, juru bicara KPK, Tessa Mahdhika Sighayto, mengatakan bahwa tim investigasi akan menyelidiki ITA dan suaminya minggu ini.
“Kami diberitahu minggu ini, seperti yang saya katakan kepada rekan -rekannya beberapa waktu lalu, kemungkinan tindakan terhadap saudara perempuan HGR dan suaminya,” kata Tessa pada Senin sore (2/17).
Badan Interdenominasional mengingatkan ITA dan suaminya dalam Pasal 21 Undang -Undang (Undang -Undang Korupsi) dari Undang -Undang (Undang -Undang Korupsi) dalam kasus ITA dan suaminya.
KPK telah membawanya ke Ita dan Elon untuk menanggapi pemeriksaan penyelidik awal pekan lalu. Dia berpendapat bahwa dia menderita penyakit dan harus diperlakukan.
Tessa (12/2) mengatakan pada hari Rabu (12/2), “Jika sakit karena seseorang harus dirawat di rumah sakit, dan jika tidak, pasti akan ada langkah -langkah untuk mengambil penyelidik,” kata Tessa pada hari Rabu (12/2).
ITA dan Pemerintah Kota Elon terlibat dalam dugaan kontaminasi dalam pembelian barang atau jasa pada tahun 2023-2024, dengan dugaan rip kepada pegawai pemerintah menurut balas dendam di kota semersing, serta laporan kepuasan pada tahun 2023-2024.
Dugaan RP5 miliar. Ini ditunjukkan dalam vonis prematur Hakim Oktawins, Pengadilan Distrik Jakarta Selatan, John Oktawins, Selasa (1/14).
Selain itu, KPK mengambil tindakan pada dua tersangka lain yang dipertahankan. Itu adalah ketua Asosiasi Bangunan Nasional Indonesia (Gapins) Mocking Martono dan Presiden Pt Dika Sari Parakas Rachmat Yatama Janjar.
(Hujan/Wes)