
Jakarta, CNN Indonesia –
Laporan tersebut menunjukkan peningkatan tak terduga dalam pasokan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat (5/22) pada hari Kamis (5/22).
Dengan kutipan Reuters, harga minyak Brent adalah 33 sen atau 0,5 persen .5 64,58 adalah barel. Demikian pula, AS Barat -Texas -Intermediate (WTI) turun di 32 sen atau 0,5 persen US $ 61,25 di tingkat barel.
Sebelumnya, kedua tolok ukur turun 0,7 persen pada hari Rabu (5/21).
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS berakhir dari 1,3 juta barel menjadi 443,2 juta barel dalam minggu yang berakhir 16 Mei.
AS Ini telah meningkat ketika impor minyak mentah naik ke tingkat tertinggi dalam enam minggu, sementara permintaan bensin dan distilasi telah menurun. Analis sebelumnya memperkirakan penurunan 1,3 juta barel.
“Munculnya pasokan minyak AS khawatir,” kata Hiroyuki Kikukawa, kepala Strategi Investasi Sekuritas Nissan.
Namun, ia mengatakan bahwa beberapa investor masih berharap bahwa setelah akhir pekan Hari Peringatan, manajemen musim panas akan mengurangi saham dan membatasi harga lebih lanjut.
Dia menambahkan bahwa media AS melaporkan bahwa para pedagang waspada karena ketidakpastian yang terkait dengan negosiasi inti Rerick dan menghindari kondisi besar, serta menyebut serangan militer Israel terhadap fasilitas utama Iran.
AS dan putaran kelima dari percakapan utama antara Iran akan berlangsung pada 23 Mei.
Iran adalah produsen minyak terbesar ketiga di antara anggota Organisasi Negara Ekspor Minyak (OPEC). Diduga potensi serangan terhadap Iran dapat memengaruhi pasokan minyak global.
Sementara itu, produksi minyak Kazakhstan meningkat 2 persen di bulan Mei, meskipun ada tekanan koneksi OPEC+ untuk mengurangi produksi.
(LDY/delapan)