
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi Regional Western Nusa Tengara (NTB) menyelidiki empat kasus Kabupaten Kabupaten Lombok Utara Kayayangan.
Serangan kantor polisi dikatakan dikaitkan dengan seorang pria bernama Rizkil Watoni, yang mengakhiri hidupnya.
Komisaris Polisi Regional Pri NTB Muhammed Kholid mengatakan bahwa ujian tersebut diberikan kepada sektor profesional dan keamanan (propam) dan Direktorat Investigasi Kriminal Umum (Reskrimum).
“Jadi empat orang yang berpartisipasi dalam survei adalah anggota kantor polisi Kayangan,” kata Mataram pada hari Senin, 3/24.
Kholid yakin bahwa Kepala Polisi IPTU Kayayangan Dwi Maulana Kurnia Amin, serta dalam daftar penyelidikan di wilayah propam dan dikeluarkan dari jabatan direktorat penyelidikan pidana.
Menurut surat telegraf dari Kepala Kepolisian Regional NTB tertanggal 21 Maret 2025, itu termasuk dalam daftar mutasi.
“Ini (mutasi) untuk memfasilitasi proses kontrol,” katanya.
Kholid mengatakan partainya tidak dapat menjelaskan masyarakat tentang kejahatan etika dan disiplin.
“Intinya, jika ada pelanggaran, dia memerintahkan untuk mengambil gerakan tetap di bawah paksa di Capol.” Katanya.
Kasus yang terjadi di kantor polisi Kayangan, 3/17 Senin, mengakhiri hidupnya dengan tali di rumah, Regengy Lombok Utara, Wilayah Kayayangan, Desa Sesait, desa sesait dari desa Rizil Watoni’nin akan menemukan mayat itu.
Keluarga Rizil menyalahkan polisi dari polisi. Ini diperkuat dengan bukti yang ditemukan dalam kisah -kisah ponsel dan orang tua Rizil. Dia merasa tertekan tentang tekanan ini dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Orang -orang yang tahu motif acara kematian Rizkil melakukan serangan spontan di atap kantor polisi Kayangan di tubuh Rizil, tergantung pada atap rumahnya.
(FRA/ANTARA/FRA)