
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Dewan Perwakilan Rakyat diadakan untuk mengadakan pertemuan kerja tertutup dengan Comander Jenderal TNI Agus Subiyanto, Senin (5/26). Pertemuan itu juga dihadiri oleh tiga karyawan, dimulai dengan KSAD Maruli Simanjuntak, Laksamana KSAL Muhammad Ali dan Ksau Marshal Mohhamad Tonnny Harjono.
Pertemuan itu diketuai oleh wakil kepala sekolah, Dave Laxono, dengan dua pemimpin dari masing -masing Bodisatiro Diwanno dan Ahmed Heiwan.
Rencana tersebut membahas, sesuai dengan jadwal pertemuan waktu, sejumlah masalah strategis di sektor pertahanan. Termasuk kasus pemadam kebakaran gudang TNI di Garut selama beberapa waktu.
Sebelumnya, ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Autout Adiango, menyoroti ledakan senjata atau gudang. Dia mengklaim bahwa dia tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi Anda harus segera menanggapi.
Oleh karena itu, Autout mengakui bahwa partainya juga akan menghubungi direktur militer, Danner, ke direktur lapangan untuk diinterogasi. Dia tidak menutup kesempatan untuk memeriksa tempat kejadian.
Sebelumnya, juru bicara Parlemen Indonesia, Boan, meminta Maharrani dari Komite Dewan Perwakilan Rakyat untuk segera merangkum komandan TNI tentang peristiwa ledakan dalam penghancuran peluru di Garut, barat Jawa, yang menewaskan 13 orang.
Boan meminta bahwa kasus serupa tidak boleh diulang, belum lagi isi masyarakat sipil.
“Mengapa ini terjadi, tentu saja, saya kemudian harus dapat menghubungi pemimpin, Danirim, anggota dan karyawan yang pada saat kecelakaan,” kata Boan Maharrani di pusat Senat selama beberapa waktu.
(Thr/ugo)