
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur Bank Indonesia (BI) Wydonso Perry Medry percaya bahwa investor asing akan kembali ke negara itu setelah bernegosiasi Amerika Serikat (AS).
Dia melihat tingkat presiden AS di Donald Trump yang memberikan risiko tinggi. Oleh karena itu, banyak investor berlari untuk mengamankan aset di tempat yang aman.
“Ini terjadi langsung dari risiko investor yang mulia dan hasil dalam konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi konferensi dalam jiwa, Kamis (24/4).
Perry mengatakan investor mulai memindahkan aset keuangan untuk negara -negara yang dianggap aman, seperti Eropa dan Jepang. Sedangkan instrumen yang dipilih mencakup obligasi untuk emas.
Meskipun demikian, BI memiliki kepercayaan diri dari jalan modal asing untuk kembali ke Indonesia. Perry mengatakan itu sedang dalam proses rundler yang diambil oleh pemerintah.
“Kami percaya, dalam tingkat negosiasi dan tingkat kebijakan dan pengaruh untuk ekonomi, Amerika, Cina, dan negara -negara lain,” jelaskan.
“Jadi investor dunia juga akan kembali ke Indonesia dengan pengembalian Indonesia yang menarik dan juga prospek ekonomi yang hebat di Indonesia,” Perry dengan optimal.
Indonesia adalah salah satu korban tingkat kepemimpinan yang diungkapkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025. Jumlah yang diisi dengan 32 persen.
Pentingnya sangat penting harus dimulai pada 9 April 2025. Namun, Trump memutuskan untuk menunda dalam 90 hari ke depan, alias dalam 3 bulan terakhir.
Penangguhan ini pada suatu waktu untuk membuat negosiasi antara tingkat tingkat suku bunga tingkat tingkat negara yang menjadi korban dan suku bunga pemerintah AS.
Indonesia juga melakukan diskusi dan negosiasi, tidak perlu atau resisten.
(SKT / SFR)