
Jakarta, CNN Indonesia –
Menyambut Idul Fitri untuk -adha, Muslim di Indonesia memiliki tradisi yang unik, yaitu Takbiran. Gema Takbir gema ke segala arah.
Membaca Teks Idul Fitri untuk -adha Takbiran menggemakan adalah bentuk Dhikr dan pujian dalam Allah SWT.
Muslim merekomendasikan untuk meningkatkan pembacaan Takbir Eid ke -adha. Membaca teks Takbir sangat singkat sehingga mudah dihafal dan dipraktikkan. Takbiran Eid to -Adha
Dikutip di halaman online dengan baik, Imam An-Nawawi menjelaskan kepada buku Syarhul Muhadzdzab al-Majmu bahwa bacaan Takbir di Idul Fitri dibacakan tiga kali. Pengucapan ditunjukkan di bawah ini:
Allah adalah yang terbesar, Allah adalah yang terbesar, Allah adalah yang terbesar.
Artinya: Allah fantastis, Allah fantastis, Allah fantastis.
Imam An-Nawawi kemudian menjelaskan bahwa ada pengucapan Takbir yang sering dibaca atau digemakan oleh masyarakat. Pengucapan ini tidak menjadi masalah dan cukup untuk dibaca. Berikut ini adalah teks Idul Fitri untuk -adha takbiran:
Allah adalah yang terbesar, Allah adalah yang terbesar, Allah adalah yang terbesar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu Akbar Wa Lillāhil Hamdu.
Artinya: Allah fantastis, Allah fantastis, Allah fantastis. Tidak ada Tuhan, tetapi Allah. Allah adalah yang terbesar. Pujian untuknya.
Dhikr Takbiran Idul Fitri di -adha
Imam Muslim mengatakan bahwa Nabi Muhammad menambahkan Dhikr ke pengucapan Takbir, yang bergema di bukit Shafa. Berikut ini adalah bacaan lengkapnya:
Allāhu Akbar Kabīrā, Walhamdu Lillāhi Katsīrā, wa Subhānallāhi Bukratan wa Ashīlā, Lā Ilāha Illallāhu Wa Na’budu Illā Iyyyhu Mukhlishna Nahud Dīna Wa Lawal Karhal Karha nahuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Halhal Cahuhal Cahal Halhal Cahuhhu Mukhuhhu Halhal Cahuhal Cahuhhu Mukhuhhu Mukhuhhu Mukhal Cahuhhu Mukhuhhu Mukhuhhu Mukhuhhu Mukhuhal Hulhal Hulhal Cahuhhu Mukhuhal Hulhal Hulhal Cahuhhu Mukhal. Karihal sadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illalāhu wallhu akbar.
Artinya: Allah fantastis. Mereka semua memuji Tuhan. Dewa yang paling suci di pagi dan sore hari. Tidak ada Tuhan, tetapi Allah. Kami tidak memuja diri kami kecuali dia, membersihkan -religion meskipun mereka tidak menyukai orang -orang yang tidak percaya. Bukan Tuhan bagi Tuhan, untuk memenuhi janji -janji -Nya, untuk membela para hamba -Nya dan dirinya sendiri menyiratkan kekuatan yang bermusuhan. Tidak ada Tuhan, tetapi Allah. Allah adalah yang terbesar.
Waktu yang tepat untuk membaca teks Idul Fitri untuk -adha takbiran
Menurut Sheikh Abdillah Muhammad Ibn Qasim as-Syafi’i dalam bukunya Fathul Qarib al-Mujib, ketika dia menyanyikan Takbir selama liburan, dia dibagi menjadi dua, yaitu, Takbir Mursal dan Takbir Muqayad. Penjelasan berikut: 1. Takbir Mur
Dinding takbir dapat dibicarakan kapan saja dan di mana saja. Jam dimulai dari malam liburan (dan Idul Fitri ke -Men dan Idul Fitri ke -adha) sampai imam dimulai pada doa Takblatul Ihram ID.2. Takbir Muqayad
Sementara itu Takbir Muqayad memiliki momen khusus. Jenis takbir ini dibaca setelah Fardon atau Sunnah. Dari doa fajar pada hari Arafat (9 Zulhijah) dan berakhir setelah doa Asar pada hari terakhir Tasyrik (13 Zulhija).
Ini berarti bahwa Takbir Muqayad terjadi selama lima hari, dari 9 hingga 13 dari Zulhija, setelah setiap doa Fardo dan Sunnah.
Sheikh Ibrahim di Bajuri menjelaskan bahwa dalam Idul Fitri untuk -adha, Takbir memiliki keduanya dalam satu waktu (Mursal dan Muqayyad) karena dia membaca dari malam identifikasi hingga hari terakhir Tasyrik.
Berikut adalah bacaan teks Idul Fitri untuk -Adha Takbiran juga dilengkapi dengan membaca Dhikr dan waktu untuk membacanya. Saya harap ini berguna! (Gas/JUH)