
Jakarta, CNN Indonesia –
Agen Statistik Pusat (BPS) telah menyoroti kenaikan harga emas untuk sementara waktu.
Wakil Statistik BPS dan Urusan BPS, Pudji Ismarti, menyatakan bahwa produk emas memiliki salah satu inflasi utama pada bulan April 2025 hingga mencapai 1,17%. Inflasi emas berpartisipasi dalam 0,16% dicatat.
“Pada bulan April 2025, produk perhiasan emas 10,52% dengan harga emas secara keseluruhan.”
“Inflasi emas emas adalah tahun 2025 tertinggi pada bulan April 2020, karena Agustus 2020, inflasi emas 10,75 (lebih besar dari 2025),” kata Pudji.
Produk emas berada di grup perawatan pribadi dan layanan lainnya. Ini adalah kelompok inflasi terbesar kedua pada bulan April 2025, mengakses 2,46% dengan berbagi 0,16%.
Sementara itu, kelompok bulanan bulanan yang paling bulanan adalah rumah, air, listrik dan bahan bakar dengan sejumlah inflasi dari 6,60%. Pembagian inflasi kelompok ini adalah 0,98%.
Di sisi lain, BPS inflasi mencatat 1,95% pada tahun tahunan satu tahun (YOY). Demikian pula, inflasi berada di tahun kalender atau hari hingga tanggal sejarah (YTD).
“Sebagai provinsi tahunan (38 provinsi), inflasi dialami. Di pegunungan, 5,96%.
(SKT / SFR)