
Jakarta, CNN Indonesia –
Departemen Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan sembilan kabar baik tentang coronavirus (MERS-COV) dari sindrom sindrom sindrom pernapasan Timur Tengah dari 1 hingga 21 Maret 2025.
Dalam sembilan kasus MERS-COV, delapan kasus ditemukan di wilayah Riyadh, tetapi hal lainnya dicatat di kota Krus. Lima tuduhan tuduhan dan tuduhan pria ditemukan dari situasi yang dilaporkan.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa tuduhan MERS-CoV Casabia yang baik ditemukan dengan enam staf kesehatan yang terinfeksi pasien yang terinfeksi yang pernah mereka rawat. Dua orang terbunuh dalam kasus ini.
“Empat enam pekerja kesehatan dan perawatan tidak terlalu banyak bekerja, hanya dua yang menunjukkan tanda lembut dan negatif,”.
Yang mengatakan tuduhan itu menunjukkan bahwa virus telah mengancam virus di mana virus bersirkulasi. Transfer dapat menghubungi hewan yang terinfeksi, terutama unta, dan menyebar ke manusia melalui tetes pernapasan.
Untuk alasan ini, profilaksis dan langkah-langkah kontrol diprakarsai dengan memblokir prevalensi MERS-COV.
Sebelumnya, Kepala Klinik Saudi PPIH dari Indonesia Haji Healthic (KHI) Mekah, Dr. Mohammad Amran, menyiarkan haji dan pelancong untuk bangun.
“Meskipun kasus MERS-COV tidak besar dan dikendalikan di Arab Saudi, peziarah dan pelancong harus waspada,” kata Imran dari Detak.
Dia mendorong para pelancong untuk menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk gambar yang mengandung unta dan unta susu di pertanian, serta makan pada produk obat berbasis custam.
“Kami mengundang gereja untuk mengenakan topeng saat kami penuh sesak.
(DNS / DNA)