
Jakarta, CNN Indonesia –
Megawati Hangestri Pertiwi bertarung melawan teman -temannya dalam tragedi merah di liga bola voli Korea ketiga, Kim Yoon Kook, menderita malaikat aktif.
Sparks yang tepat saat ini untuk 1-2 Korea Voli Liga, tetapi Megawati CS masih merupakan kesempatan untuk mengatasi laba-laba merah muda dan menjadi juara.
Dua tahun lalu, laba-laba merah muda hilang setelah menang 2-0. Pada waktu itu Yeon Kook et al memenangkan dua pertandingan pertama melawan Gimcheon Hi Pass, tetapi pertandingan ketiga berubah. Hai Pass Won 3-2.
Hal yang sama sekarang dimungkinkan. Laba -laba merah dan merah muda akan bertemu lagi pada hari Minggu (6/4).
Jika laba -laba dari laba -laba merah muda terakhir pada hari Minggu (6/4), maka Koook dan teman -temannya akan menjadi juara. Namun, jika percikan merah dikalahkan dalam permainan, maka dua klub akan bertemu pada hari Kamis (8/4).
Jika percikan merah dapat menang setelah mereka tinggal setelah 0-2, mereka akan membuka tragedi laba-laba merah muda dalam dua tahun terakhir.
Kalau tidak, kekalahan itu juga akan muncul di Yoon Kooku yang diverifikasi, yang akan berangkat pada akhir tahun ini.
Yoon Kook, yang sekarang berusia 37 tahun, sedangkan inti dari laba -laba merah muda. Spike and Block yang dulu sekelompok Nasional Voli Korea Selatan adalah salah satu dari banyak Incheon Club.
Laba -laba merah muda adalah kelompok dalam bahasa Korea. Selama dua tahun terakhir, Non Kook dan teman -temannya selalu dapat datang ke yang terakhir, tetapi mereka harus puas sebagai pelari.
Pada 2018/2019, laba -laba merah muda muncul untuk terakhir kalinya sebagai juara. Kemudian, ketika liga dibatalkan karena panda Covid-19. Pada 2020/21, laba -laba merah muda dikembalikan ke final dan menyelesaikan kompetisi sebagai runner up. Setelah liga bola voli wanita Royean dimulai lagi di tengah jalan.
(Nv / tidak pernah)