
Jakarta, CNN Indonesia –
Di D-7 Lebaran 2025, sejumlah pelancong yang menggunakan sepeda motor yang memilih untuk kembali lebih awal mulai datang ke pelabuhan Ciwanda, Kota Cilegon, perahu.
Dikutip dari Antara, Selasa (25/25) pagi dari 03.00 WIB hingga 05.00 WIB Wisatawan Sepeda Motor yang akan menyeberang ke pelabuhan Bakauheni Lampung, dipantau dan mulai mencapai pelabuhan Ciwanda, perahu.
Awalnya, Ciwanda Harbour, yang dikelola oleh PT Pelindo Regional 2 Boat, dibuka untuk arus pengembalian, yang dimulai pada 26 Maret. Namun, pembukaan pelabuhan pelancong sebelumnya dilakukan untuk memecahkan konsentrasi pelancong.
Sejumlah pelancong memilih untuk pergi lebih awal untuk menghindari bagian atas arus pengembalian yang diharapkan terjadi di H-3 LARAN 2025.
Sepeda motor pelancong terlihat penuh dengan bagasi di bagian belakang, tengah dan depan. Sebagian besar sepeda pelancong dengan sepeda motor dengan bersepeda.
Salah satunya adalah Ahmad Zaelani, kembalinya dari Jakarta yang membawa istri dan seorang anaknya dalam perjalanan sejak Senin (3/24) di. 22:30 WIB dengan gol seperti Kota Agung, Lampung.
Dia memilih untuk kembali lebih awal karena dia pergi dan juga untuk menghindari kepadatan aliran lalu lintas yang sering terjadi selama kembali.
“Di rumah lebih awal karena sudah hilang dan tidak macet,” katanya.
Ahmad juga mengatakan bahwa hal -hal selama kembalinya ke pelabuhan Ciwanda berjalan dengan baik tanpa hambatan.
Sementara itu, Manajer Junior Komersial Regional Pelindo 2 Båten Joko Umarrani mengatakan bahwa pelabuhan Ciwanda didedikasikan untuk pelancong dua kendaraan roda dan kelas di kelas 7 dan di bawah dengan mempersiapkan dua dermaga, yaitu lima dan tujuh dermaga.
“Untuk dermaga ada dua, yaitu tujuh dan lima ancaman. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk kapal yang sudah disiapkan, yaitu lima unit sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.
Selain itu, pelabuhan Ciwanda juga telah menyiapkan ruang parkir 1,7 -hektik yang telah menempatkan ruang parkir 1,7 hektar yang dapat menampung sebanyak 3000 kendaraan roda dua dan 250 kelas di kelas 7 dan di bawah.
(Antara/Kid)