
Surabaya, CNN Indonesia –
Tujuh orang di IUB Pantar membunuh kecelakaan berbahaya tentang Hino Deedameyan, Grenik, Kamis (10/4) di pagi hari.
Para korban adalah keluarga Tuban yang pergi ke bandara untuk membawa salah satu saudara lelakinya untuk meninggalkan Umrah.
“Ini adalah keluarga yang meninggalkan Tuben, yang membawa salah satu anggotanya untuk meninggalkan umrah yang ingin terbang ke 00 WIB.
Polisi Ditlantas East Regids Polisi Polisi Polisi menugaskan polisi
Kecelakaan itu terjadi hampir 05.45 yang membunuh semua pengendara lalu lintas, banyak orang memiliki lima lebih tua, satu anak dan anak.
“Kami sudah pergi untuk tindakan kekerasan, termasuk membawa tim TAA ke kecelakaan dengan satu anak,” katanya.
Tim TAA masih aktif karena kecelakaan itu. Banyak dari mereka akan membuat kembali, termasuk pengemudi dengan semak -semak Rannet yang menerima perhatian medis.
“Kami masih bekerja untuk melihat hal -hal ini, termasuk persyaratan lain, termasuk pengemudi, Kernerdodin untuk menerima perawatan medis.”
Berdasarkan informasi sementara dan pada apa yang Anda lihat di lapangan, ada mobil Panthei yang beralih ke bahaya yang sesuai.
“Sesuai dengan kata -kata sementara yang tiba -tiba muncul, jalan yang tepat pergi atau merupakan garis yang tepat,” katanya.
Ini didorong oleh tindakan dan berangkat di jalan yang menunjukkan kiri kiri, hanya digunakan oleh bus.
“Ini adalah perubahan dari hit-and-point atau Q atau Cord di jalan. Ketika kecelakaan itu dibiarkan dan barat,” jelas Kozudin. Tujuh orang meninggal:
1. Yang terbesar, pria, 66 tahun dari Tulncy3. Mal, manusia, usia 3, dari Tulncy4. Hupizawaja, man, 17, siswa, dari Tulnncy5. Muhammad Aqib, man, 26 -Year -told, dari Tulncy6. Wiwik Sunrtia, wanita berusia 43 tahun dari Tulnncy7. Lisnah, ibu, 53 tahun, dari CHEBE United Stories, dua usia buruk adalah seperti ini:
1. Khoirul Arch, man, 23 -Year -told, dari Bojneagoro Regency (FR) / ASIC)