
Jakarta, CNN Indonesia –
Ratusan siswa protes menolak untuk memberikan hukum di depan TNCASA / MPR di depan TNCASA / MPR
Siswa Slaw berasal dari dua kamp Jakarta, seperti Universitas Nasional Jakarta, yang kami kenakan fakultas jaket hijau dan harapan.
Menjelang sore, sekitar pukul 030.30 WIB, massa siswa dikutuk di awal PBB dan meluncurkan botol di pintu. Mereka meminta hukum teknis yang baru saja memilih.
Mereka menyebut uang pajak yang berasal dari orang -orang yang telah digunakan dengan cara mereka. Menurut siswa, bukan tidak mungkin di masa depan bahwa uang digunakan secara akurat untuk menggunakan hak -hak segalanya.
“Apa yang kami bayar di negara ini digunakan oleh mereka, dan hak untuk bekerja di masa depan, kehidupan siswa.
Dalam praktiknya, siswa menolak untuk TNIAAA. Mereka juga mendorong atasan politik untuk kembali.
Selain itu, sesi sesi di puncak DPM telah menyetujui RUU TAN pada titik pertemuan.
Ada perubahan jangkauan pada perubahan rentang perubahan perubahan lain karena DPR yang dibahas dua minggu lalu. Namun, ketiga artikel tersebut disorot, serta bisnis lain sejalan dengan nama perang.
Kedua, di sini tergantung pada penggantian tentara aktif di posisi politik. Melalui ulasan tersebut, sekarang ada 14 layanan pemerintah yang dapat diambil oleh tentara aktif dari 10 layanan politik.
Ketiga, 53 Pasal 53 adalah usia pensiun TNI untuk diperluas. Usia pensiun yang diperpanjang dibagi antara kesaksian dan betra, antara perwira tengah dan kantor yang lebih tinggi.
(Thr / baby)