
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Masalah Korupsi (PKC) telah menunjuk beberapa orang seperti yang diduga mengejar setiap pencarian di Calantan Barat. PKC terus mempertahankan identitas tersangka, bersama dengan pemeriksaan kasus.
“Tidak ada perintah investigasi umum (Springdik),” kata juru bicara CCP Tessa Mahardhik Sugiarto ketika mengkonfirmasi keputusan tertulis dalam seminggu (27/4).
Jenderal Sprendik dalam proses bisnis PKC berarti bahwa tersangka tidak ditunjuk. Aturan permainan ini mulai menggunakan PKC setelah menjadi mantan wakil menteri hukum dan hak asasi manusia Edward Omara Sharif Hiaria alias Eddi Hiaria pada awal Januari 2024.
Bahkan, dengan mengacu pada Pasal 44 Undang-Undang PKC, sebuah lembaga anti-iar dalam fase investigasi telah meningkatkan bukti awal yang cukup untuk menentukan tersangka.
Kembali ke kasus di Calimanan barat, Tessa masih memiliki banyak informasi, karena proses pencarian tidak selesai. Dia hanya menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh penyelidik di provinsi seribu sungai bukanlah operasi kejang (OTT).
“Tidak (Oct). Lemparkan kamu baru,” kata Tessa.
“Untuk kasus -kasus kasus dan yang lainnya akan disampaikan setelah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan,” pungkasnya. (RIN / GIL)