
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Koordinasi Departemen Makanan Zulkifli Hassan mengatakan bahwa kuota sapi kecil ditambahkan ke 184.000 pemimpin tahun ini.
Awalnya, kuota impor sapi pada tahun 2025 berjumlah 300 ribu.
“Saya berkata. Jika kami benar -benar fokus pada transisi. Kami akan bebas nanti.
“Ini berarti bahwa apa yang ditentukan (kuota impor) daging beku … jika dibekukan, maka tidak ada nilai tambah. Beli beku, dagingnya adalah es di sana, masuk ke sini untuk langsung menjualnya.
Akibatnya, pemerintah secara resmi mengurangi setengah dari penyisipan kultus kerbau 200.000 ton hingga 100 ribu ton. Sementara pengenalan daging sapi beku tahun ini masih 180.000 ton, juga dikenal sebagai alias.
Zulhaas menekankan bahwa kontrol impor daging beku adalah penting sehingga petani di negara itu tidak bangkrut. Dia mengatakan bahwa ini sesuai dengan pilihan pemerintah untuk melumasi ternak. Sapi impor kecil selanjutnya akan meningkat dari petani atau peternak lokal dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
“Ada petani. Ada petani rumput. Ada jagung.
“Sapi yang mereka beli masih kecil, diimpor, kental, termasuk ratusan ribu petani, karena makanan, ada jagung, ada rumput. Mereka memiliki nilai tambahan.
Di sisi lain, ia memberi tahu Kementerian Industri proposal untuk meningkatkan kuota jagung. Dia secara konsisten menolak proposal ini, karena saat ini berada di bawah panen, dan negara berusaha mempertahankan harga pelayanan masing -masing pemerintah (HPP) jagung 5.500 rupee per kilogram.
Zulkifli juga memberi tahu banyak pihak di kota kelahirannya Lepung dari penurunan harga seorang manioca. Namun demikian, ia mengakui bahwa Kementerian Makanan dan Koperasi tidak dapat bertindak untuk menetapkan larangan dan pembatasan impor Manios dan Tapioki.
Zulhaas mengatakan bahwa masalah ini masih berada di bawah pemerintahan koordinasi Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto.
“Itu mengunjungi pertunjukan saya, wow, kami sudah berakhir, Kementerian Pertanian bersama kami. Ternyata kuncinya masih ada di Menteri Ekonomi (Airlangga Hartarto),” Zulkifli menjelaskan
“Hanya sekarang kami ingin mengurus ini, inisiatif yang diusulkan dari Kementerian Perdagangan untuk Lartas, yang sektor makanannya diberikan kepada kami (makanan oleh Kemenko), tetapi hanya peduli.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Jausal meminta pemerintah pusat untuk segera membuat manioca dan impor Larta. Dia memeriksa aturan yang dia buat tentang harga utama untuk manioca senilai 1.350 rupee per kilogram, tidak cukup untuk melindungi petani.
(SKT/PT)