
Jakarta, CNN Indonesia –
Field, pertama -tama, Arsenal meninggalkan Paris St. St. Germaine (BSG) di babak pertama semifinal Liga Champions di Stadion Park Des Princess Paris pada hari Kamis (8/5).
Arsenal segera berupaya menyerang dari beberapa menit pertama. Pada menit ketiga, gelar Arsenal, Deklan Rice, mampu mengancam tujuan BSG. Tapi gelar Rice sedikit lebih jauh di sisi kanan target BSG.
Semenit kemudian, Gabriel Martinell bisa mendapatkan jarak Martin Odekart. Tapi penipu bisa frustrasi oleh kiper BSG Gianluki Tonnaramma.
Pada menit kedelapan, metode Odekard untuk mengancam target BSG dengan tembakan keras di luar kotak penalti. Tapi sekali lagi, Donarumma bisa menolak bola.
Memasuki 15 menit ke PSG dapat meninggalkan tusukan bersenjata. Dalam 17 menit, pemain BSG Quiza Quartskkeliya mampu mengancam gol Arsenal setelah mencapai jabatan kiri Kick Gunnes dari luar kotak penalti.
Dalam 27 menit, BSG gagal mencapai kiper Arsenal dengan tembakan dari luar kotak penalti oleh voli Fabian Ruis.
Dalam 30 menit, BSG takut pada tujuan Arsenal, kali ini dengan aksi Bradley Botla. Tapi kiper Arsenal David Raya masih bisa mendorong Sondagan Botla.
Sampai babak pertama berakhir, tidak ada target tambahan yang dibuat. BSG, sementara itu, berada di depan Arsenal di tangan kedua di tangan kedua Liga Champions.
Di babak pertama ini, hasil sementara mengubah skor saat ini dari superioritas PSG 2-0. Kebenaran pemain BSG versus Arsenal di Liga Champions:
BSG (4-3-3): Gianluki Tonramma; Agraf Hakimi, Margvins, William Bacho, Nuno Mendis; Jono Nevs, Vitinha, Fabian Ruis; Saya suka Du, Bradley Botla, Quica Quratskelia.
Arsenal (4-3-3): David Raya; Jurion Timber, William Saliba, Givier, Miles Louis-Schelli; Martin Odekart, Pesta Thomas, Teklan Rice; Bagayo Saga, Michael Marino, Gabriel Martinelli.
(RHR)