
Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua PSSI Eric Tohil mendekati pendukung tim nasional Indonesia, memamerkan sikap atletiknya dan 2026 kualifikasi Piala Dunia, Jakarta, Kamis (5/6), 20,45 WIB.
Eric menekankan pentingnya menjadi pemilik yang baik, mengingat bahwa Indonesia sebelumnya disetujui untuk perilaku xenophobia FIFA pada bulan Maret melawan Bahrain.
Pada saat itu, pendukung Indonesia menerima fokus internasional setelah rasisme yang dilakukan oleh para pendukung yang tidak adil. Hal ini menyebabkan denda 15% sekitar Rp400 juta dan penurunan pemirsa di pertandingan Indonesia-China.
“Saya pikir kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Jika kita dapat menyapa para pendukung dari Arab Saudi dan Bahrain di Australia kemarin, kita juga harus memikirkan dukungan Cina yang sama,” Eric pada hari Senin mengawasi pelatihan tim nasional Indonesia di Stadion Madia (2/6).
Selain itu, Eric berharap bahwa pendukung mereka akan memberikan dukungan positif dan kreatif. Dia juga mengingatkan saya bahwa diskriminasi tidak boleh diulang dalam rasisme dan xenophobia. Karena tidak hanya dapat membahayakan tim, tetapi juga dapat merusak bahasa Indonesia internasional yang benar.
“Seperti kemarin, tuduhan FIFA tidak boleh diulang karena ada diskriminasi, dan itu juga memalukan karena itu menjadi sorotan, jadi itu tidak boleh diulang.
Sekitar 3.000 pendukung Cina diharapkan hadir langsung di SUGBK untuk mendukung tim. Sementara itu, pendukung Indonesia akan mengganti stadion setelah tiket untuk pertandingan dijual.
Indonesia sendiri akan menghadapi dua pertandingan yang menentukan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C: Cina pada hari Kamis (5/6) dan Selasa Jepang (10/6).
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat di peringkat keseluruhan, dengan koleksi 9 poin tiga poin di depan Bahrain dan Cina, kelima dan keenam.
Tim Garod berada di urutan ketiga di belakang Arab Saudi, empat poin di belakang Australia, kedua dan 11 poin di belakang Jepang. Dia memegang posisi tertinggi di Grup C.
(RHR)