
Jakarta, CNN Indonesia –
Komandan Militer Komandan (Pangdam) IX/Udayana Mayor. Gen Piek Budyakto mengatakan bahwa ia akan melanjutkan perjanjian kerja sama dengan University of Udayana, meskipun universitas ditolak oleh badan penguasa mahasiswa.
“Kami optimis tentang bekerja dengan Universitas Udayana, kami optimis tentang hal -hal baik dan kerja sama bahwa kami akan menghasilkan hasil yang baik, dan ini cocok untuk program ini.
Ketika ditanya oleh mahasiswa dan penolakan Universitas Odana. Mohammed mengatakan dia akan melanjutkan program yang dimulai oleh Zamron. Program ini dipertimbangkan dengan baik mendukung bangsa.
“Bold (kerja sama antara UNLU). Kami selalu mendukung hal -hal baik yang dipandu oleh yang sebelumnya dan saya akan lebih meningkatkan hal -hal baik ini.”
Menurutnya, kode ini harus bekerja dengan semua pihak untuk melakukan status regional yang stabil.
Mengingat penolakan kerjasama pembela pemerintah, Komandan Odana, Kanselir Universitas Odana, Profesor. Saya bilang dia akan berkomunikasi dengan Ketut Sudarsana serta mahasiswa Universitas Udayana.
“Dalam hal ini, bos dan siswa kami selalu baik -baik saja dan melakukan hal -hal baik,” katanya.
Sebelum ini, Universitas Udayana dan Coda IX/Udayana bukan bagian dari penyediaan nasionalitas TNI publik, dan pelatihan pertahanan nasional.
Kemudian meningkatkan kapasitas SDM aktifnya dengan mengakses layanan berbasis komunitas dan teknologi dan teknologi berbasis komunitas (S1), dua -layer (S2) dan UNUD atau S3.
Kolaborasi ini ditolak oleh Dewan Mahasiswa Universitas Odana (BEM).
Presiden Kolonel Kodam IX/Udayayaa (Kapendam) Kolonel Agugny Udayaya Infanteri menekankan bahwa kerjasama dengan Unud bukanlah militerisme atau gangguan dalam kegiatan universitas, melainkan wawasan nasional.
PKS, pada tahun 2023, Rektor Unud, Wawasan Nasional dan Program Pendidikan Kolaboratif yang berfokus pada memperkuat TNI dan Kementerian Pendidikan dan Budaya, mengatakan:
Baru -baru ini, Kanselir Universitas Oana telah menerima proposal untuk membatalkan perjanjian kerja sama dengan Komando Regional Militer IX/Udayana untuk Dewan Direksi Mahasiswa Bali, Universitas Oana.
Universitas Udayana IR ini. I Ketut Sudarsana, Auditorium University Widya Sabha Udayana, Kampus Jimbaran, Tuan Rumah Badung, Selasa (4/4) setelah percakapan gratis dengan Dewan Direksi Mahasiswa Universitas.
Rektor Unuid Ketut Sudarsana, “Seperti yang telah kami lakukan dengan saudara -saudara muda para siswa, kami mendengarkan tuntutan dan pintu masuk Universitas Udayana sehingga kami telah sepakat untuk mengakhiri mitra ini dengan mitra kami Kodam Udayana.” Katanya
Proposal dibuat dalam bentuk perjanjian bersama antara Kanselir Universitas Oana dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Dia mengatakan pembatalan proposal kerja sama yang diizinkan diikuti oleh Udayana Kodam disajikan.
(Antara/ISN)