
Yogicarata, CNN Indonesia –
Biro dan Organisasi Universitas Gadja Madad (UGM) menanggapi klaim kompensasi terhadap negara senilai 69 triliun rp dalam gugatan terhadap hukum pada presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko dan Dodo Alias Jokowi.
UGM sebelumnya telah didirikan di Pengadilan Regional Salman (PN) oleh jaksa Comadin dengan latar belakang, serta pengamat sosial dari Mcasar, Soluusi utara.
Kantor hukum dan organisasi UGM mengatakan Veri Antoni, partainya yang menghormati gugatan yang merupakan hak setiap warga negara.
Demikian pula, kerusakan nominal yang diklaim oleh penggugat untuk Vori adalah hak semua orang, serta kewajiban untuk membuktikannya.
“Termasuk status hukum penggugat yang harus jelas,” kata Vaor pernyataannya pada hari Kamis (5/15).
Pada prinsipnya, dan Raur melanjutkan, UGM belajar dan memeriksa dengan hati -hati dan siap berurusan dengan gugatan tersebut.
“Perawatan punggung adalah upaya yang dapat dilakukan UGM, tetapi sementara itu UGM masih berfokus pada materi perawatan penggugat,” katanya.
Sebelumnya, Komadin, seperti yang dikatakan penggugat bahwa ia memiliki klaim atas perkiraannya bahwa UGM tidak terbuka untuk memberikan informasi tentang pekerjaan penelitian Yokobi sesuai dengan ketentuan hukum.
Persidangan yang ia buat untuk proses pengadilan dapat melakukan segalanya dengan cerah.
“Jadi sekarang ini adalah pekerjaan finishing, sertifikat palsu, sekarang untuk menghindari bising di negara ini, kami membuktikannya melalui pengadilan, karena negara ini menjadi berisik, itu adalah nilai dari tali, jika semua sektor telah turun,” katanya.
Comadin mengakui bahwa dia tidak ada hubungannya dengan Jokobi. Baginya, UGM harus bertanggung jawab atas kedamaian positif kebisingan di depan umum untuk mengaktifkan penurunan nilai tukar dokter.
“Jadi saya meminta materi untuk kehilangan material adalah 69 triliun rps. Kehilangan nyata adalah 1.000 triliun rps,” katanya.
“Dia membayar negara itu bukan untukku,” katanya.
Kerusakan nominal didasarkan pada perhitungan nilai tukar Ruhia terhadap Dolar AS (USD), yang masih 15.500 rp untuk dolar dua tahun lalu dan sekarang mencapai Rp16.700 untuk dolar AS.
Dia mengatakan, melemah berirama di depan dolar AS mampu membayar hutang di Indonesia. Sementara utang keseluruhan tiba pada tahun 2025, Rp800,33 triliun tiba.
“Kami membayar hutang yang dibayarkan pada akhir tahun sekitar Rp800,33 triliun, dengan diskon $ 15.500, yang sekarang RP.
(Kum/isn)