
Jakarta, CNN Indonesia –
Tidak satu minggu kecelakaan fatal, yang menewaskan 12 orang di sepanjang rute Potheroraho, Jawa Tengah, yang merebut 12 nyawa, sekarang kecelakaan serupa terjadi pada hari Selasa (5/13).
Truk pengangkut semen membatalkan tempat yang sama. Penyebab kecelakaan itu diduga pengereman. Tidak ada kasus kematian dalam kecelakaan ini.
Dalam sebuah laporan dari Java Central kedua, truk yang tidak puas di L 8856 UUA melakukan kecelakaan sementara di bawah Kampung Kaliae, Distrik Benner, Purvrurah.
“Korban Nil, materi truk tunggal Laka (kecelakaan),” kata kepala Departemen Kepolisian Purworejo Ipda Boby Pangestu.
Truk itu dikendarai oleh Mohammad Shola (35), seorang penduduk Kampung Tyaki, distrik Jenne, distrik Tuban, Jawa Timur. Truk itu mengemudi dari Magelang ke Purvrurah.
Sementara di tempat ini dari pengabaian rem, truk keluar dari kendali dan segera jatuh ke batu kanan sampai berbalik. Tidak ada kendaraan yang terlambat, jadi tidak ada insiden.
Sopir itu mengatakan semen truk itu dimuat dari Tuban untuk pergi ke Banjarnegor. Tetapi ketika kalium berjalan di jalan, rem tidak berfungsi sama sekali. Untuk mengurangi risiko mematikan, pengemudi membanting setir sampai dia berbalik.
Pengemudi belum menerima cedera yang signifikan. Dia mengklaim bahwa dia hanya merasakan sakit di kemudi.
“Bagian atas penolakan, geser (ketat), bukannya makan pengorbanan, saya melemparkannya langsung ke atas batu, itu berhenti.
Pekan lalu pada hari Rabu (7/5) truk pasir, yang juga merasakan rem, menabrak penumpang. 10 penumpang dan pengemudi transportasi umum terbunuh. Dua hari kemudian, seorang sopir truk juga terbunuh.
Baca berita lengkapnya di sini.
(Sur/sur)