
Jakarta, CNN Indonesia –
Juru Bicara PPP, Usman Tokan, membuka suara tentang penolakan mantan Angkatan Darat Jenderal (KSAD) (pons.) Dudung Abdurachman sebagai kandidat untuk presiden PPP.
Usman mengatakan bahwa dudung penunjukan sebagai kandidat untuk presiden PPP PPP telah disampaikan sebagai hal yang normal dan umum sebelum konferensi.
“Kami akan memeriksa deklarasi Pak Dudung, yang mengundurkan diri dari penunjukan ke konferensi PPP,” katanya dalam deklarasi tertulisnya pada hari Jumat 5 dan 50 Mei).
Dia kemudian menjelaskan alasan masuknya nama Dudung di PPP General. Usman berpendapat bahwa PPP telah mendengar berita di awal bahwa Dudung ingin masuk sebagai sebuah tim.
Pesan itu, katanya, kemudian disambut oleh eksekutif PPP. Dia bahkan menyebutkan banyak anggota PPP di wilayah yang mengaku senang ketika Dudung bergabung dan menjadi administrator PPP.
“Kami mengetahui bahwa berita yang ingin ia ikuti PPP dan banyak tim telah bersimpati dan menerima dengan senang hati jika ia bisa bersama tim dan administrator partai untuk mendidik PPP,” katanya.
Selain itu, Usman menyelidiki bahwa dengan pengunduran diri Dudung presiden kandidat Börsen, Kongres PPP akan membuat Kongres PPP lebih menarik. Dia berpikir bahwa dalam waktu dekat, nama -nama kandidat untuk kandidat untuk presiden PPP semakin dihabiskan.
“Di masa depan, akan lebih menarik bagi perjuangan untuk kekuatan politik di PPP menjadi nomor satu. Nanti, kita akan melihat bahwa itu pasti akan diikuti dalam beberapa nama baik secara internal maupun eksternal,” katanya.
Sebelumnya, Dudung Abdurachman membuka penasihat khusus presiden untuk masalah pertahanan nasional (Ret.) Dudung Abdurachman pemungutan suara setelah diterima kepada presiden PPP.
Dudung mengatakan dia tidak tahu apa -apa tentang pertukaran kandidat ketum PPP. Dudung juga menunjukkan bahwa tidak ada komunikasi yang dilakukan antara mereka dan anggota PPP.
“Wow, saya tidak tahu. Saya tidak (dihubungi),” katanya Kamis, 29 Mei di Kementerian Agama.
Di sisi lain, Dudung mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk berpartisipasi sebagai kandidat untuk presiden PPP. Dia berpendapat bahwa dia masih tidak ingin terlibat dalam kebijakan praktis.
“Saya tidak tertarik untuk tidak melakukan politik,” katanya.
(TFQ / RDS)