
Jakarta, CNN Indonesia –
Kantor Polisi Bogor membuka suaranya sehubungan dengan video seorang perwira Patwal yang akan menabrak sepeda motor untuk jatuh ke daerah puncak, Jawa Barat.
Kasat Lantas Bogor AKP Rizky Guntama Police mengakui bahwa pejabat Patwal pada video viral di media sosial berpartisipasi dan pendiri AIPDA H. adalah bahwa sejarah konflik tidak benar.
“Setelah menganalisis para peserta dalam video, polisi Bogor tetap di anggota Lantas,” katanya kepada wartawan, yang disebutkan pada hari Sabtu (3/15).
Rizky menjelaskan bahwa kecelakaan itu dimulai ketika AIPDA H meminta sepeda motor untuk memberikan kemungkinan disetujui oleh kelompok.
Namun, dia mengatakan bahwa sepeda motor terkejut itu benar -benar menjadi sedikit benar, jadi dia menabrak mobil.
“Ada mobil yang telah diberi sinyal di tepi, tetapi pada kenyataannya mobil itu masih mencari atau mencoba pergi ke tepi karena dia melihat cermin untuk melihat ke belakang,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa Aipda H yang melihat kecelakaan itu dan kemudian mengambil inisiatif untuk menghentikan pengemudi mengejar mobil.
Pada saat itu, Rizky mengatakan bahwa sepeda motor terpapar logam pelindung pada mobil Pawal sampai akhirnya runtuh.
“Karena itu sangat sulit, jadi saya mendapat bar kecelakaan. Saya bersikeras fakta bahwa dikatakan bahwa orang di media sosial telah dipukul, tetapi dengan menghubungi mobil, ditabrak oleh bar patroli pada akhirnya orang yang terlibat”, katanya.
Sebelumnya dia berkeliling dalam sebuah video pendek dari anggota Patwal yang mengatakan mereka mengalahkan pengendara sepeda motor untuk jatuh ke Paintak, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sejarahnya, korban yang jatuh di area jalan dekat jalan disebutkan. Ketika para peserta di Patwal terlihat meninggalkan daerah itu.
(TFQ/SFR)