
Yakarta, CNN Indonesia –
Israel dipersenjatai dengan geng -geng kriminal atau kelompok bersenjata di Gaza, Palestina untuk mencoba melawan Hamas. Ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (5/6).
Dalam video di jejaring sosial, Netanyahu mengatakan bagian itu adalah sesuatu yang “baik.”
Netanyahu mengakui bahwa Israel mengaktifkan kelompok -kelompok bersenjata di Gaza, yang menantang Hamas. Ini, menurutnya, dilakukan “menurut saran dari elemen keamanan.”
Mantan Menteri Pertahanan dan Pesaing Netanyahu, Avigdor Liberman, membocorkan langkah di Bab 12 Berita pada hari Rabu (4/6). Dia mengatakan Israel membagikan senapan ke geng kriminal di Gaza dan menggambarkannya sebagai operasi “kegilaan total”.
“Tidak ada yang bisa menjamin bahwa senjata -senjata ini tidak akan diarahkan ke Israel,” dia memperingatkan, meluncurkan CNN.
Setelah berita disaring, kantor Perdana Menteri mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa Israel telah bertindak untuk mengalahkan Hamas dalam beberapa cara rekomendasi dari lembaga keamanan.
Operasi ini diizinkan oleh Netanyahu tanpa persetujuan kabinet keamanan. Sangat mungkin bahwa koalisi yang benar Netanyahu memveto langkah.
Politisi oposisi mengutuk Netanyahu atas perikop ini. Langkah ini telah dikritik sebagai kelanjutan dari keputusan Netanyahu untuk mengizinkan jutaan dolar dalam bentuk uang mengalir dari Qatar ke Gaza sejak 2018.
“Setelah Netanyahu selesai mengirimkan jutaan dolar ke Hamas, kemudian mengirimkan senjata ke kelompok Gaza yang berafiliasi dengan ISIS. Semuanya tiba -tiba mulai berlaku, tanpa perencanaan strategis, dan menyebabkan lebih banyak bencana,” kata kepala oposisi Yair Lapid.
Menanggapi ini, Hamas mengatakan taktik itu mengungkapkan “kebenaran yang serius dan tidak dapat dikenali.”
“Tentara Pendudukan Israel telah bersenjata geng -geng kriminal di Jalur Gaza dengan tujuan menciptakan kekacauan yang tidak aman dan sosial,” kata Hamas, dalam sebuah pernyataan.
Sebuah kelompok yang menerima senjata dari Israel adalah milisi yang disutradarai oleh Yasser Abu Shabab. Abu Shabab memimpin kelompok -kelompok bersenjata, yang mengendalikan beberapa wilayah di Rafah Timur.
Abu Shabab mengunggah foto dirinya dengan memegang senapan AK-47. Hamas menuduhnya sebagai pengkhianat.
“Kami berjanji di hadapan Tuhan terus melawan sarang penjahat dan geng mereka, terlepas dari pengorbanan yang kami buat,” kata Hamas. (ASR/ASR)